Film
the Express menceritakan kisah nyata seorang pemain football berkulit hitam,
bernama Ernie Davis. , yang sangat sukses dalam bermain football. Ernie bahkan
mendapat penghargaan sebagai pemain football terbaik di Amerika Serikat pada
saat di college.
Dia hidup di masa di mana Amerika masih diwarnai diskriminasi terhadap kulit hitam. Masa dia sewaktu anak-anakpun penuh dengan perjuangan. Dia semasih anak-anak bekerja sebagai pengumpul barang bekas. sulit. Ernie punya pengalaman buruk beberapa kali karena kulitnya yang berwarna hitam. Sewaktu masih sekolah menengah tidak kebagian kaos untuk main football. Bahkan, pada saat dia sudah bersinar pun, dia terpaksa harus terpisah dari timnya dan menginap di kamar hotel yang buruk.
Namun, Ernie tetap tegar dalam menghadapi persoalan. rnie sangat sukses di umurnya yang masih muda. Dia mendapat penghargaan sebagai pemain football terbaik dan langsung dikontrak di klub football ternama. Saat itu, dia merupakan orang kulit hitam pertama yang menerima penghargaan tersebut. Namun, tidak lama kemudian dia dinyatakan mengidap penyakit leukemia. Waktu mengumumkan bahwa dalam semacam konferensi pers bahwa dia menderita leukimia, dia mengatakan bahwa,"Saya adalah orang yang optimis dan saya akan menghadapi hal itu." Setahun kemudian, sejak Ernie mengidap penyakit leukemia, Ernie meninggal dunia. Ernie meninggal di umurnya yang baru 23 tahun.
Dia hidup di masa di mana Amerika masih diwarnai diskriminasi terhadap kulit hitam. Masa dia sewaktu anak-anakpun penuh dengan perjuangan. Dia semasih anak-anak bekerja sebagai pengumpul barang bekas. sulit. Ernie punya pengalaman buruk beberapa kali karena kulitnya yang berwarna hitam. Sewaktu masih sekolah menengah tidak kebagian kaos untuk main football. Bahkan, pada saat dia sudah bersinar pun, dia terpaksa harus terpisah dari timnya dan menginap di kamar hotel yang buruk.
Namun, Ernie tetap tegar dalam menghadapi persoalan. rnie sangat sukses di umurnya yang masih muda. Dia mendapat penghargaan sebagai pemain football terbaik dan langsung dikontrak di klub football ternama. Saat itu, dia merupakan orang kulit hitam pertama yang menerima penghargaan tersebut. Namun, tidak lama kemudian dia dinyatakan mengidap penyakit leukemia. Waktu mengumumkan bahwa dalam semacam konferensi pers bahwa dia menderita leukimia, dia mengatakan bahwa,"Saya adalah orang yang optimis dan saya akan menghadapi hal itu." Setahun kemudian, sejak Ernie mengidap penyakit leukemia, Ernie meninggal dunia. Ernie meninggal di umurnya yang baru 23 tahun.
Feizal Kemal Santoeso
00000002079
Tidak ada komentar:
Posting Komentar