Ngejam, Ngopi, dan Ngerumpi
Bicara indsutri kreatif rasanya
selalu seru. Tentu. Terutama karena namanya saja sudah industri kreatif, pasti
selalu ada kreasi baru dari industri ini. Suatu tempat yang berada di Karawaci,
Tangerang, merupakan salah satu hal seru dari indsutri ini. Awalnya, entah
dengan sebutan apa tempat ini harus disebut, entah kedai kopi, studio, ataupun lounge.
Ternyata sebutan yang paling pas untuk tempat ini adalah Roemah Iponk. Selain
karena memang pemiliknya bernama Iponk, rasanya memang tidak ada istilah lain
yang lebih tepat daripada “rumah”.
Berdiri
pada tahun 2009 sebagai sebuah studio garasi, saat ini Roemah Iponk berhasil
mengembangkan sayapnya menjadi sebuah studio projek komersil. Studio ini mulai “dibisniskan”
atas kebutuhan latihan dan rekaman yang lama-kelamaan membludak. Nama Roemah
Iponk pun seakan-akan muncul begitu saja, hanya karena seringnya jawaban yang
timbul atas pertanyaan, “Latihan dimana lo hari ini?”, atau “Rekaman dimana lo
nanti?”, yang adalah “di rumah iponk”.
Roemah
Iponk lebih dari sekedar studio musik. Selain sebagai studio latihan dan
rekaman di lantai dua, bangunan bertingkat tiga ini sekarang juga menjadi rumah
tongkrongan bagi berbagai komunitas, seperti komunitas musik, kumpulan entrepreneur yang doyan ngopi, kumpulan
nobar sepak bola, para mahasiswa yang sibuk skripsi dan butuh internet gratis,
sofa empuk serta penyejuk ruangan, atau sekedar para pekerja kantoran yang
habis macet-macetan dan butuh segelas es kopi dingin.
“Gue
ajak lo dateng kemari, gak peduli dari bidang profesi kreatif apapun. Awalnya mungkin
dari dunia musik dulu, karena gue deket dengan pekerja di bidang itu. Lo boleh
bawa temen. Gue ajak yang lain, yang lain juga ajak temen. Gue kenalin kalian
semua. See what we can do next. Gue percaya
bahwa selalu ada jalan untuk saling support di dunia kreatif. Dan, lo ga perlu
merasa terbeban apa-apa, karena semua dilakukan dengan santai, sambil ngopi, dan
ngobrol.” Demikian penjelasan Iponk menunjukkan bahwa Roemah Iponk sangat
mengedapkan prinsip kekeluargaan.
Ivan
Christian Gojaya yang akrab dipanggil Iponk lahir di Bandung, 15 Oktober 1989.
Pemilik Roemah Iponk ini telah menekuni musik sejak usianya masih delapan
tahun. Kecintaanya dalam berlatih blues membuat Iponk begitu mudah akrab dengan
ritme dan melodi. Hal tersebut lah yang menjadi dasar ketertarikannya pada
dunia rekaman. Berawal dari iseng semata, ditambah sedikit rasa penasaran untuk
menciptakan musik sendiri, membuat pria pecinta Stevie Ray Vaughan mulai menekuni proses rekaman sejak usia 15
tahun.
Ketekunannya
dalam mempelajari dunia rekaman berbuah manis, kini Iponk menjadi salah satu audio engineer dan composer terpercaya di Indonesia. Terbukti selama enam tahun Roemah
Iponk berdiri, Iponk berhasil menjalin kerja sama dengan banyak nama di dalam
dunia musik, seperti Titiek Puspa, Mathew Sayerz, Albert Fakdawer, Echa
Soemantri, GAC, Andre Dinuth, dan masih banyak lagi. Selama itu pula, proyek
produksi yang melibatkan musik yang dikerjakan oleh Iponk sebagai composer untuk
proyek produksi, seperti film dan serial-serial mini, pun tak kalah banyaknya.
Ezra Jemadu /
00000004064 (TuA)
rekomen bangett sepertinya .. tempatnya
BalasHapus