Kawasan
Kota Tua Jakarta memang selalu jadi tempat yang di gandrungi masyarakat di
Jakarta. Siang dan malam ribuan orang datang memadati lapangan tengah Museum
Fatahillah.
Selain
orang-orang bisa merasakan nuansa zaman kolonialisme, disana juga terdapat
alat-alat hiburan seperti sepeda onthel dan sepeda gandeng. Disana juga
terdapat menyewa jasa foto keliling. Pedagang-pedagang juga banyak berjualan
disana. Barang yang dijual seperti souvenir dan makanan khas Jakarta.
Disana
juga terdapat kuntilanak yang sedang
gentayangan. Tenang, itu bukan kuntilanak sungguhan melainkan sebuah atraksi.
Banyak wisatawan yang penasaran dan tertarik untuk melihat atraksi tersebut.
Tak hanya
kuntilanak, disana juga terdapat jenis setan lainya seperti pocong dan wewe
gombel. Wisatawan menggunakan atraksi ini sebagai ajang berfoto-foto. “Kita
disini sudah 2 tahun menjadi “setan”,” ujar
Farah, salah satu yang berdandan sebagai kuntilanak.
Mereka
menyelenggarakan atraksi mereka setiap hari setelah selesai adzan maghrib
sampai pukul 2.00 WIB. Biasanya mereka dapat meraup sekitar Rp. 100.000 per
malam.
“Kita
begini supaya menghilangkan kesan angkernya Kota Tua. Banyak sih yang masih
takut tapi lama kelamaan mereka ketawa-ketawa aja.” katanya saat diwawancarai.
Efraim Williams (TuA)
04320110039
Tidak ada komentar:
Posting Komentar