Pertimbangan Rekam Jejak Untuk Efektivitas
Pemerintahan
Telah lama
pemimpin Indonesia sering dihantui oleh masa lalu dan transaksi politik yang
membuat para pemimpin tidak mampu bekerja secara maksimal. Dalam hal ini,
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD berpendapat bahwa rekam jejak harus
di pertimbangkan oleh masyarakat.
Dalam seminar
“Menciptakan Lembaga Kepresidenan yang Efektivitas dan Efisien untuk
Kesejahteraan Rakyat” yang di gelar Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Senin
(2/12), di Kompleks Parlemen, Jakarta. Mahfud berpendapat bahwa ada 2 sebab
presiden tidak akan bekerja secara efektif. Yang pertama, sandera masa lalu
yang artinya Presiden itu memiliki cacat atau kesalahan dimasa lalu yang membuatnya
tidak tegas, karena khawatir kesalahannya diungkit kembali. Kedua, karena sandera
berupa transaksi politik yang artinya seorang pemimpin tidak tegas karena
terikat dengan perjanjian atau kesepakatan sebelumnya.
“Karena itu jangan
baca visi dan misinya (pemimpin) karena itu dibuatkan. Lihat rekam jejak dan
pandangan-pandangan yang tidak ditulis dalam bentuk buku. Dari situ akan
terlihat visi, orientasi, dan arah prilakunya kalau dia terpilih,” tutur
Mahfud.
Selain Mahfud,
seminar ini juga menghadirkan Wakil Presiden 2004-2009 Jusuf Kalla dan penyanyi
Rhoma Irama. Jusuf Kalla memiliki pandangan yang hampir sama dengan Mahfud.
Menurut dia, bukan sistem pemerintahan yang salah sehingga membuat lembaga
kepresidenan tidak berjalan efektif melainkan pemimpin yang menjalankan
pemerintahan tersebut apakah sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya.
“Tahun 1965 dan
1998 mengajarkan deficit ekonomi menghasilkan instabilitas dan jatuhnya rezim
penguasa. Pemimpin Negara harus berani tidak mengambil keuntungan bagi pribadi
dan kelompok saat dirinya berkuasa. Pemimpin pun harus tahu masalah yang sedang
dihadapinya dan mengambil keputusan,” kata Kalla.
Kalla berharap,
kepemimpinan populis yang hanya mengandakjan pencitraan kelak tidak ada lagi.
Masyarakat Indonesia diharapkan bisa memilih pemimpin yang baik untuk membawa
Indonesia keluar dari lingkaran negative saat ini.
Michelle Geraldine
Irawan (TtN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar