![]() |
Banjir yang mengguyur kota Jeddah, Arab Saudi, Selasa (17/11). Sumber: www.jawapos.com |
JEDDAH – Angin
kencang dan hujan yang berkelanjutan menyebabkan banjir bandang khususnya di
kota Jeddah, Arab Saudi Selasa kemarin (17/11). Sebanyak delapan orang tewas
dan dua lainnya luka-luka. Dinyatakan bahwa dua orang tewas di distrik
Faisaliyah akibat sengatan aliran listrik dan “satu orang anak ditemukan tewas
karena tenggelam di sungai” kata Juru Bicara Pertahanan Sipil Hail Mayor Nafil
al-Harbi di laman berita Arab News, Rabu
(18/11).
Curah
hujan di Jeddah mencapai 22mm, sedangkan di Kota Tabuk, tercatat hingga 44mm. Keadaan
ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir pekan. Cuaca buruk menyebabkan
pengalihan penerbangan internasional ke Madinah dan pembatalan penerbangan
domestik yang diumumkan oleh Bandara Internasional King Aziz, Jeddah. Menteri
pendidikan Azzam Al-Dakhil juga memutuskan untuk tetap meliburkan
sekolah-sekolah akibat cuaca yang tidak mendukung demi keamanan masyarakatnya.
Di
beberapa ruas jalan, terlihat warga Jeddah dan para ekspatriat sibuk mendorong mobil
mereka dalam genangan air dan meninggalkan mobil yang mesinnya terendam. 3000
telpepon permintaan bantuan masuk ke Departemen Pertahanan Sipil Jeddah
mengenai laporan pohon-pohon yang tumbang karena hantaman angin dan guyuran
hujan deras serta papan reklame yang roboh di jalan utama.
![]() |
Sumber: http://cdn.sindonews.net |
Pemerintah
kota telah mengirim 1600 pekerja kebersihan untuk menguras air di jalan. Karena sejumlah distrik di Jeddah mengalami pemadaman aliran listrik, Gubernur Jeddah yaitu
Pangeran Mishal bin Majed memerintahkan agar segara membersihkan jalan utama
agar petugas listrik bisa mengatasi masalah listrik yang terputus.
“Alhamdulillah,
kami aman saja, kegiatan KJRI juga berjalan normal. Tapi, di Jakarta heboh
banget berita Jeddah banjir,” kata Dharmakirty Syailendra Putra selaku Konsuler
Jendral RI di Jeddah. Seperti di Jakarta, jalanan di Jeddah cepat sekali
tergenang air kalau hujan menyerang. Ditambah, di sana tidak dilengkapi dengan
saluran pembuangan dan penampungan air. “Sehingga, hujan sedikit saja sudah
bikin macet dan air menggenang dimana-mana,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa
sampai saat ini belum ada laporan dari WNI yang mengalami kendala.
Jessica Natasha Madradi (TTN)
00000003840
Tidak ada komentar:
Posting Komentar