20 November 2015

BANJIR BANDANG MELANDA JEDDAH

Banjir yang mengguyur kota Jeddah, Arab Saudi, Selasa (17/11). Sumber: www.jawapos.com
 
JEDDAH – Angin kencang dan hujan yang berkelanjutan menyebabkan banjir bandang khususnya di kota Jeddah, Arab Saudi Selasa kemarin (17/11). Sebanyak delapan orang tewas dan dua lainnya luka-luka. Dinyatakan bahwa dua orang tewas di distrik Faisaliyah akibat sengatan aliran listrik dan “satu orang anak ditemukan tewas karena tenggelam di sungai” kata Juru Bicara Pertahanan Sipil Hail Mayor Nafil al-Harbi di laman berita Arab News, Rabu (18/11).

Curah hujan di Jeddah mencapai 22mm, sedangkan di Kota Tabuk, tercatat hingga 44mm. Keadaan ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir pekan. Cuaca buruk menyebabkan pengalihan penerbangan internasional ke Madinah dan pembatalan penerbangan domestik yang diumumkan oleh Bandara Internasional King Aziz, Jeddah. Menteri pendidikan Azzam Al-Dakhil juga memutuskan untuk tetap meliburkan sekolah-sekolah akibat cuaca yang tidak mendukung demi keamanan masyarakatnya.

Di beberapa ruas jalan, terlihat warga Jeddah dan para ekspatriat sibuk mendorong mobil mereka dalam genangan air dan meninggalkan mobil yang mesinnya terendam. 3000 telpepon permintaan bantuan masuk ke Departemen Pertahanan Sipil Jeddah mengenai laporan pohon-pohon yang tumbang karena hantaman angin dan guyuran hujan deras serta papan reklame yang roboh di jalan utama.

Sumber: http://cdn.sindonews.net
Pemerintah kota telah mengirim 1600 pekerja kebersihan untuk menguras air di jalan. Karena sejumlah distrik di Jeddah mengalami pemadaman aliran listrik, Gubernur Jeddah yaitu Pangeran Mishal bin Majed memerintahkan agar segara membersihkan jalan utama agar petugas listrik bisa mengatasi masalah listrik yang terputus.

“Alhamdulillah, kami aman saja, kegiatan KJRI juga berjalan normal. Tapi, di Jakarta heboh banget berita Jeddah banjir,” kata Dharmakirty Syailendra Putra selaku Konsuler Jendral RI di Jeddah. Seperti di Jakarta, jalanan di Jeddah cepat sekali tergenang air kalau hujan menyerang. Ditambah, di sana tidak dilengkapi dengan saluran pembuangan dan penampungan air. “Sehingga, hujan sedikit saja sudah bikin macet dan air menggenang dimana-mana,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada laporan dari WNI yang mengalami kendala.



Jessica Natasha Madradi (TTN)
00000003840

Tidak ada komentar:

Posting Komentar