Langkah Menarik
Berbisnis Batik
Membatik merupakan aktivitas
rutin yang dilakukan oleh para masyarakat Jawa yang menjadi budaya turun
menurun. Membatik juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan
hasil yang maksimal. Di tanah Jawa, membatik sudah sangat populer sebagai salah
satu kerajinan yang harus dilestarikan dan juga menjadi pokok pencaharian para
penduduk, tidak terkecuali di daerah Jawa Tengah, Pekalongan. Batik Indonesia
dari Pekalongan sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan Budaya Indonesia
sekaligus mulai ditetapkanya Hari Batik Nasional yaitu sejak 2 Oktober, 2009.
Semakin berkembangnya dunia fashion, kain batik tidak hanya
berfungsi sebagai kain saja, melainkan dapat dibuat dalam berbagai mode. Hal
ini dijadikan peluang bagi para perancang busana ataupun pebisnis pakaian bekerjasama
dengan para pengrajin batik untuk menjalankan sebuah bisnis sekaligus juga
sebagai bentuk pelestarian budaya Indonesia dan mengenalkan batik dalam kancah
Internasional. Bisnis pakaian batik pun kini sudah terbilang menjanjinkan dan
semakin diminati oleh berbagai kalangan.
Pada era sekarang, dengan
semakin berkembangnya pula sebuah teknologi, bisnis dalam bidang apapun kini
dapat dijalankan secara online,
selain karena aksesnya yang terbilang mudah, bisnis via online dinilai lebih efisien dan terjangkau karena hanya dengan
berada di rumah saja, para customer
dapat berbelanja barang-barang yang diinginkan, dan para pebinis pemula pun
juga lebih menghemat biaya karena tidak perlu menyewa sebuah tempat. Walaupun
terdapat juga oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang bermain dalam dunia online, tetapi jika dijalankan secara
profesional, dengan modal kepercayaan antara penjual dan pelanggan, maka
berbisnis secara online akan lebih
berjalan dengan baik dan teratur.
Menekuni bisnis pakaian batik
secara online inilah yang sedang
dijalani oleh Gabriella Mutia (23th). Pada usianya yang sangat muda, Mutia
terbilang berani untuk mengambil langkah berhenti dari pekerjaannya dan banting
stir
menjadi seorang entrepreneur. Menurutnya, mengambil
langkah awal sebagai pebisnis dengan memasarkan melalui online sangat membantu dan lebih mudah. Melihat target pasar dari
Djavva, batik miliknya ini, yakni para kaum anak muda dimana seperti yang kita
ketahui anak-anak muda kini tidak terlepas dari gadget, jadi memasarkan Djavva
batik miliknya secara online menjadi
pilihan yang tepat. Income yang
dihasilkan dari wanita yang mendapat gelar sarjananya dua tahun lalu tersebut
sudah terbilang cukup luar biasa yaitu 10jt rupiah perbulan. Walaupun baru memulai usahanya sekitar
satu tahun yang lalu, Djavva batik milik Mutia ini pernah menjadi salah satu
sponsor dalam acara Kang & Nong Kabupaten Tangerang 2015.
Memilih nama Djavva,
perempuan kelahiran Semarang ini mengaku terinspirasi dari salah satu koleksi
perancang asal Belgia, Dries Van Noten (DVN) yang pernah mengisi corak batik
dalam koleksinya dan dinamai ‘Java Royal Batik’. Disamping itu, Mutia sendiri
merupakan perempuan kelahiran tanah Jawa yang bangga dengan tanah kelahirannya
itu. “Aku ingin lebih melestarikan kebudayaan Jawa melalui Batik ini,” ujar
wanita kelahiran 23 tahun lalu itu.
![Description: IMG_5319](file://localhost/Users/adisutrisno/Library/Caches/TemporaryItems/msoclip/0clip_image002.png)
Beberapa koleksi kain baitk
milik Djavva.
Potensi batik di dunia
Internasional semakin menjadi tren dan banyak diminati oleh perancang kelas dunia
seperti Michael Kors, yang menggunakan batik cap untuk koleksi liburan
miliknya. Selain itu, model kelas internasional seperti Jessica Alba juga
pernah mengenakan batik bermotif parang rusak dalam Step-Up’s Fourth Annual
Fashion Forward Luncheon pada 2004.
![Description: Dress Batik yang dikenakan Jessica Alba](file://localhost/Users/adisutrisno/Library/Caches/TemporaryItems/msoclip/0clip_image004.png)
Jessica Alba mengenakan batik
dalam acara Step-Up’s Fourth Annual Fashion Forward Luncheon.
Dengan melihat hal tersebut,
semakin menjadi acuan untuk Mutia agar dapat membawa batik miliknya yaitu
Djavva, bersaing dalam dunia internasional suatu hari nanti. Untuk langkah yang
ia ambil sekarang, ingin lebih mengenalkan batik kepada kaum anak muda agar
para generasi penerus bangsa ini selalu bangga mengenakan batik. “Kami
menyajikan design dengan warna-warna
yang cerah agar menimbulkan kesan fun
dari anak-anak muda masa kini,” ujar Mutia. Disamping itu, strategi yang
digunakan yakni memberikan batik miliknya untuk dikenakan oleh publik figur
yang menjadi panutan bagi para kaum muda, seperti Mike Mohede, penyanyi jebolan
Indonesian Idol itu sudah pernah mengenakan Djavva batik.
Meinia Mutiara Sari
(TuA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar