Terdengar
suara dentuman keras diikuti dengan kemiringan lantai kapal sehingga pijakan
para penumpang nyaris tidak tertapaki. Semua berlari bergegas menepi sambil
menunggu kapal motor menjatuhkan diri ke teluk Lamong Surabaya.
Musibah
tenggelamnya Kapal Motor Sejahtera terjadi saat
kapal tersebut melintas dari perlabuhan tanjung perak menuju ke labuhan
Bajo, ND, Nusatenggara Timur. Kapal mulai miring setelah berlayar sekitar
setengah jam dari pelabuhan perak.Saat posisi miring semua orang panic dan
berlarian mencari baju pelampung serta jalan keluar. Salah satu korban
menceritakan, “Saya mendegar bunyi brakk!! Badan kapal terguncang lalu miring. Orang-orang
keluar masuk ruangan, saat saya sedang istirahat. Saat itu saya tersontak
bangun spontan mengambil pelampung. “
Sangat
tragis memang, pada musibah ini hampir semua penumpang berusaha menyelamatkan
diri tanpa bantuan seorang awak kapal pun, banyak diantara mereka mengeluhkan
kurang adanya informasi atau aba-aba bagaimana kapal akan karam dan bagaimana
para penumpang dapat menyelamatkan diri. Banyak dari para korban tidak sempat
menyelamatkan harta benda, yang tersisa hanyalah pakaian basah yang menempel di
badan dan air laut yang tertelan dalam tenggorokan karena musibah sangat
singkat dan upaya mereka hanya menyelamatkan nyawa saja.
Sumber:
Kompas, 17 November 2015
Feizal
Kemal Santoeso 00000002079 (TTN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar