22 November 2015

“Masih Berani Mengabaikan Pelukis Muda?”


                                     Lukisan Zara yang bertema Kekuatan Wanita

“Hidup ini terlalu indah, coba lihat sekitar kamu kita itu saling mempengaruhi satu sama lain!” Kalimat ini dilontarkan dari mulut perempuan berbadan ramping dan berkulit putih, Azzahra Rizqa. Profesinya sebagai pelukis muda sering dilihat sebagai profesi yang kurang mapan, namun baginya lukisan adalah suatu hal ajaib yang bisa sangat mempengaruhi hidup seseorang.

Meja putih di pojokan itu terlihat penuh dengan berbagai warna cat air yang bergeletakkan, segala macam jenis pensil, juga potret seorang perempuan tertempel di dinding meja itu. Beginilah keseharian suasana di ruang “inspirasi” milik perempuan berumur 21 tahun yang kerap disapa Zara. “Semua inspirasi muncul di tempat ini, sering dimarahin juga sama orang tua karena keseringan ada di dalam ruangan ini,” ujar si bontot dari dua bersaudara ini. Perempuan yang masih duduk dibangku s1 jurusan fakultas design dan komunikasi ini mengakui bahwa inspirasi itu paling sering muncul ketika ia sedang menghadapi masalah. Walaupun karya yang ia hasilkan sangatlah luar biasa, namun menjadi pelukis pernah menjadi dilemma bagi orangtuanya. “Ibu dan ayah tadinya nggakmau aku jadi pelukis, katanya lebih baik cari pekerjaan yang pasti-pasti aja,” kata Zara sambil tertawa. Namun karena kegigihannya dalam berkarya, akhirnya ia berhasil meyakinkan orang tuanya bahwa melukis adalah jiwa dan raganya yang tidak bisa direnggut oleh siapa pun. 



                                  Zara sedang melukis di “ruang inspirasi” miliknya

Lukisan-lukisan hasil tangannya di pajang di sepanjang koridor, siapa pun yang lewat pasti akan terhipnotis dengan teknik cara lukis perempuan ini. Berbagai macam teknik ia tuangkan, bisa dilihat pula lukisannya memiliki cerita yang berbeda-beda. Akan tetapi dari banyaknya lukisan ini dapat dilihat benang merahnya, yaitu adalah mengenai sosok perempuan. Zara mengakui bahwa sosok perempuanlah yang paling menginspirasinya, ia percaya bahwa perempuan telah banyak mengubah dunia ini. Pelukis muda asal California Chermaine Olivia lah yang paling mempengaruhi Zara dalam berkarya.

Sosok perempuan selalu menjadi pahlawan baginya karena dari kecil Zara memang sangat menggemari ibunya. “Dia ini dari kecil udah keliatan bakatnya, kalo lagi kesal gitu dia pasti menyendiri di kamar trus bikin sketsa-sketsa, dan hasilnya bagus,” ucap Nova ibunda dari Zara.

Hasil karyanya sudah dipamerkan di banyak acara-acara salah satunya JAMS! Oleh Universitas Indonesia. Tidak sedikit pula orang yang berminat membeli dan ingin dilukis oleh perempuan ini. “Ketika saya melihat lukisannya saya langsung teringat pada betapa kuatnya sosok seorang wanita,” ujar Fifi salah satu pembeli lukisan Zara.

Mengejar impiannya menjadi seorang pelukis dijalankan Zara dengan sepenuh hati. Semangatnya untuk selalu menginspirasi banyak orang melalui karyanya akan selalu ia jalani dengan penuh cinta.   



Kalista Maharani Dewi 00000003816 (TuA)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar