Lukisan Zara yang bertema Kekuatan Wanita
“Hidup ini terlalu indah,
coba lihat sekitar kamu kita itu saling mempengaruhi satu sama lain!” Kalimat
ini dilontarkan dari mulut perempuan berbadan ramping dan berkulit putih,
Azzahra Rizqa. Profesinya sebagai pelukis muda sering dilihat sebagai profesi
yang kurang mapan, namun baginya lukisan adalah suatu hal ajaib yang bisa
sangat mempengaruhi hidup seseorang.
Meja putih di pojokan itu
terlihat penuh dengan berbagai warna cat air yang bergeletakkan, segala macam
jenis pensil, juga potret seorang perempuan tertempel di dinding meja itu.
Beginilah keseharian suasana di ruang “inspirasi” milik perempuan berumur 21
tahun yang kerap disapa Zara. “Semua inspirasi muncul di tempat ini, sering
dimarahin juga sama orang tua karena keseringan ada di dalam ruangan ini,” ujar
si bontot dari dua bersaudara ini. Perempuan yang masih duduk dibangku s1
jurusan fakultas design dan komunikasi ini mengakui bahwa inspirasi itu paling
sering muncul ketika ia sedang menghadapi masalah. Walaupun karya yang ia
hasilkan sangatlah luar biasa, namun menjadi pelukis pernah menjadi dilemma
bagi orangtuanya. “Ibu dan ayah tadinya nggakmau aku jadi pelukis, katanya
lebih baik cari pekerjaan yang pasti-pasti aja,” kata Zara sambil tertawa.
Namun karena kegigihannya dalam berkarya, akhirnya ia berhasil meyakinkan orang
tuanya bahwa melukis adalah jiwa dan raganya yang tidak bisa direnggut oleh
siapa pun.
Lukisan-lukisan hasil
tangannya di pajang di sepanjang koridor, siapa pun yang lewat pasti akan
terhipnotis dengan teknik cara lukis perempuan ini. Berbagai macam teknik ia
tuangkan, bisa dilihat pula lukisannya memiliki cerita yang berbeda-beda. Akan
tetapi dari banyaknya lukisan ini dapat dilihat benang merahnya, yaitu adalah
mengenai sosok perempuan. Zara mengakui bahwa sosok perempuanlah yang paling
menginspirasinya, ia percaya bahwa perempuan telah banyak mengubah dunia ini. Pelukis
muda asal California Chermaine Olivia lah yang paling mempengaruhi Zara dalam
berkarya.
Sosok perempuan selalu
menjadi pahlawan baginya karena dari kecil Zara memang sangat menggemari
ibunya. “Dia ini dari kecil udah keliatan bakatnya, kalo lagi kesal gitu dia
pasti menyendiri di kamar trus bikin sketsa-sketsa, dan hasilnya bagus,” ucap
Nova ibunda dari Zara.
Hasil karyanya sudah
dipamerkan di banyak acara-acara salah satunya JAMS! Oleh Universitas
Indonesia. Tidak sedikit pula orang yang berminat membeli dan ingin dilukis
oleh perempuan ini. “Ketika saya melihat lukisannya saya langsung teringat pada
betapa kuatnya sosok seorang wanita,” ujar Fifi salah satu pembeli lukisan
Zara.
Mengejar impiannya menjadi
seorang pelukis dijalankan Zara dengan sepenuh hati. Semangatnya untuk selalu
menginspirasi banyak orang melalui karyanya akan selalu ia jalani dengan penuh
cinta.
Kalista Maharani Dewi 00000003816 (TuA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar