23 November 2015

Bapak Tua Penjaga Kebersihan

Bapak Tua Penjaga Kebersihan
Seakan tak mengenal lelah ia terus menyapu jalan dengan semangatnya!
Matahari pagi yang masih malu untuk memancarkan sinarnya tidak menghalangi bapak  yang berjuang untuk menghidupi anak-anaknya dikampung. Pekerjaan apapun akan ia lakukan untuk menafkahi istri dan anaknya, tidak terkecuali dengan menyapu jalan raya yang berada dikawasan taman permata karawaci, bapak dengan rambut putih,bersamaan dengan sapu taman digenggamannya ia tidak pernah mengenal lelah untuk terus menyapu membersihkan sekitar jalan raya besar bahkan perumahan sekaligus.

Bapak Ate, ayah dari 2 orang anak ini pergi meninggalkan kampungnya untuk mencari pekerjaan untuk menafkahi keluarga kecilnya. Dibekali doa, dukungan dari keluarga serta semangat itu menjadi kekuatannya dalam setiap pekerjaan yang ia lakukan. Dengan modal nekat dan informasi yang minim ia berangkat ke tangerang untuk mencari pekerjaan, sebelumnya ia bekerja sebagai kuli angkat di pasar tetapi dengan berjalannya waktu umur tidak bisa dibohongi kekuatan ditiap tahunnya berubah tidak seperti saat mudah dulu – ujar pak ate saat ia sedang asik menyapu.

Sebagai ayah yang memiliki mimpi untuk bisa memberikan kehidupan yang layak buat keluarga kecil pak ate, ia tidak hanya menguras habis tenaga untuk bekerja tapi ia juga terus berdoa kepada yang diatas agar mimpinya dapat dikabulkan. Menjadi tukang sapu tidaklah semudah apa yang kita lihat, mereka harus bertaruh nyawa menyapu dijalan raya dimana kendaraan bermotor terus ada, melawan teriknya panas, debu dan asap kendaraan tiap harinya.

Sambil menyapu pak ate sibuk mengambil sampah-sampah kecil yang tak terangkut dalam wadah tempat pengumpul sampah, terlihat pak ate selalu semangat dalam melakukan pekerjaan ini. Walaupun ia sudah berumur tapi semangat dia dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan masih terlihat dalam rawut wajahnya, tentu tidak mudah untuk melakukan pekerjaan seperti ini.
Beberapa penghuni dikawasan taman permata ini terlihat akrab dan menghargai pak ate pada saat ia bekerja, tetapi tidak semua juga penghuni seperti ini. Tak mudah memang untuk dapat bertahan dalam pekerjaan seperti ini, butuh semangat tekad dan kesabaran. Tapi itu semua dapat kita lihat dari semangat pak ate menyapu, seakan tak mengenal lelah ia terus berpindah-pindah tempat mengikuti sampai dimana jalan itu berhenti.


Bapak Ate.

Clesia Tampi – ( TUA )

130 500 3567

Tidak ada komentar:

Posting Komentar