22 November 2015

STOP Pembangunan di Laut Sengketa!



Sengketa Kepulauan Spratly di Laut China Selatan.
(Source: www.Globalbalita.com)

MANILA, Republika - Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mendesak Cina untuk menghentikan pembangunan di wilayah Laut Cina Selatan yang disengketakan. Obama mengabaikan permintaan Pemerintah Cina untuk menfokuskan pertemuan pimpinan negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada persoalan Ekonomi.

"Kami sepakat tentang perlunya langkah-langkah berani untuk menurunkan ketegangan, termasuk dengan menghentikan reklamasi serta pembangunan baru serta militerisasi area yang disengketakan di Laut Cina Selatan," Obama menyampaikan.

Negara- negara seperti Vietnam, Filipina, Malaysia dan Brunei Darussalam mengklaim bahwa wilayah di Kepulauan Spartly, Paracel, dan Scarborough adalah milik mereka.  Wilayah tersebut merupakan lokasi pembangunan fasilitas dan reklamasi.

Setelah mendarat di Manila pada Selasa (17/11) Obama langsung mengunjungi kapal perang milik Filipina yang disumbangkan AS. "Kami memiliki pakta kewajiban, komitmen yang tegas untuk membela Filipina sebagai sekutu kami," kata Obama.


Filipina sejauh ini adalah negara yang paling tegas mengklaim Cina dengan membawa konflik sengketa ini ke pengadilan internasional. 
Indonesia turut meminta Cina untuk mengklarifikasi lokasi tersebut walaupun tidak termasuk pengklaim Cina.





Kalista Maharani Dewi/00000003816 (TTN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar