23 November 2015

Muda Bukanlah Alasan

Muda Bukanlah Alasan


Seringkali banyak anak muda di Indonesia dianggap sepele oleh masyarakat karena perilaku mereka yang belum bisa dianggap menjadi orang dewasa. Namun, pandangan itu seolah-olah menghilang dari pikiran saya setelah saya menemukan sosok yang akrab disapa Bayu.

Nurvianto Bayusuputra (25) atau sosok yang akrab disapa Bayu oleh teman-teman sepergaulannya adalah mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas Pelita Harapan. Saat ini ia sedang sibuk mengerjakan tugas akhirnya untuk mendapatkan gelar sarjana.

Saat saya mendatangi tempatnya, ia menyapa saya dengan ramah dan sangat sederhana. Meskipun hari sudah sangat malam, tetapi ia masih menyempatkan waktu untuk saya tanya-tanya,”Ngga apa-apa lah, kan sama-sama mau UAS.” ujarnya sambil tertawa.

Setelah saya melontarkan beberapa pertanyaan kepada Bayu, saya tertegun karena dia juga sudah menjabat sebagai Ketua Yayasan Taman Kanak-Kanak Luhur Anugrah di daerah Nagrak, Sukabumi. Di usianya yang masih muda, ternyata dia sudah menjalani dua kewajiban sekaligus, sebagai mahasiswa dan juga sebagai ketua yayasan. Hal yang membuat saya terkagum-kagum adalah saat ini ia sedang menyandang status mahasiswa yang berprestasi juga karena beasiswa yang diterimanya.

Mengerjakan dua kewajiban sekaligus bukanlah hal yang mudah bagi setiap orang, bahkan bagi saya sendiri. Namun Bayu dapat mengerjakan keduanya, karena Bayu tidak bekerja sendiri di dalam yayasan tersebut. Kendala yang dihadapinya adalah masalah jarak dan waktu yang lebih memungkinkan Bayu untuk lebih sering berada tempat kuliahnya, sehingga sulit sekali untuk menjangkau yayasan yang sedang dipimpinnya.

Bayu juga sempat bercerita alasan mengapa ia ditunjuk menjadi ketua yayasan hanyalah kebetulan, karena pada waktu itu ia sedang bekerja di salah satu sekolah internasional di daerah Cilangkap dan mendapatkan proyek untuk membantu sekolah lainnya. Akhirnya, ia beserta kolega-koleganya memutuskan untuk membantu sekolah yang menjadi target bantuan tersebut. Karena belum adanya naungan hukum bagi yayasan tersebut, Bayu dan kawan-kawannya memutuskan untuk mengelola yayasan tersebut dan saat itu Bayu dipercaya sebagai ketua yayasan.


Setelah mendengar cerita dari sosok yang sangat ramah dan murah senyum ini, dia juga menyimpulkan bahwa kita tidak harus menunggu sampai tua untuk melakukan hal yang baik dan juga menginspirasi. “Muda bukan berarti kita mati dan terhambat untuk melakukan sesuatu yang baik, justru kita harus mulai bergerak untuk membantu orang yang lebih berpengalaman.”

Obrolan kami terhenti karena waktu yang terbatas dan malam yang mulai larut, saya memutuskan untuk mengakhiri obrolan. Tidak lupa juga, saya berfoto bersama dan mengucapkan kata penyemangat agar tugas akhirnya cepat selesai.
















Oleh Irvan (TuA)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar