Piala Eropa 2016 secara resmi akan dibuka 10 Juni 2016, dimana seremoni dan laga pertama akan dilangsungkan di stadion Stade de France, yang pada Jumat (13/11/2015) lalu menjadi salah satu sasaran serangan pengeboman. Serangkaian serangan yang terjadi di Paris membuat pelaksanaan Piala Eropa 2016 berada dalam kewaspadaan tinggi. Fakta bahwa ada lebih dari 150 korban jiwa dalam serangan malam itu, membuat pihak penyelenggara dan keamanan Prancis berada dalam kewaspadaan tinggi. Bukan cuma Paris yang kini menjadi ekstra waspada, namun seluruh negara finalis dan suporter yang akan datang dari seluruh dunia pun bisa terpengaruh.
Tantangan untuk penyelenggara Piala Eropa dan keamanan Prancis makin besar karena jumlah finalis Euro 2016 lebih banyak dari edisi-edisi sebelumnya. Jika sebelumnya hanya ada 16 negara yang masuk ke putaran final, untuk tahun depan jumlahnya meningkat menjadi 24 negara. Itu artinya akan ada lebih banyak tamu yang datang, baik itu tim maupun fans. Serangan yang terjadi Jumat malam kemarin menjadi salah satu yang terburuk sepanjang sejarah Prancis. Tuan rumah Euro 2016 tersebut memiliki dua stadion yang akan digunakan, yaitu Stade de France dan Parc des Princes yang hanya berjarak 17,8 km dan bisa ditempuh selama 35 menit menggunakan mobil. Prancis resmi terpilih sebagai tuan rumah Piala Eropa 2016 dalam voting yang dilakukan tahun 2010 silam, mengalahkan Turki dan Italia yang juga mengajukan diri menjadi tuan rumah. Piala Eropa 2016 akan menjadi yang ketiga digelar di Prancis, setelah sebelumnya tahun 1960 dan 1984.
Sumber : detikcom (14/11/2015)
Evi Elvina / 00000000402
Tidak ada komentar:
Posting Komentar