Tak mau tinggal diam, terduga
teroris diteror oleh pihak kepolisian Prancis atas insiden yang menewaskan
ratusan jiwa di Paris.
Pihak
kepolisian Prancis masih melakukan operasi pencarian terhadap teroris, lima
hari setelah insiden yang menewaskan 129 orang itu. Dari hasil pencarian
tersebut, polisi Prancis telah berhasil menangkap hidup-hidup beberapa orang
yang diduga teroris, sedangkan sejumlah lainnya dilaporkan tewas.
1.
Penggerebekan
apartemen, dua terduga teroris dan satu perempuan tewas.
2.
Tiga
terduga teroris ditangkap hidup-hidup pada penyergapan tersebut.
3.
Pencarian
di sekitar apartemen, dua terduga teroris tertangkap.
4.
Tiga
terduga teroris lainnya kembali tertangkap.
Awalnya, operasi penggerebekan dilakukan di sebuah
apartemen di wilayah utara Paris pada pukul 04.20 waktu setempat. Sempat
terjadi baku tembak di lokasi tersebut., hingga menewaskan dua terduga teroris
dan satu orang perempuan akibat melakukan aksi bom bunuh diri. Tiga terduga
teroris lainnya dapat ditangkap dalam keadaan hidup oleh aparat dan menyebabkan
kedua aparat tersebut terluka.
Menurut pengamatan serta laporan dari beberapa saksi,
Jaksa Paris Francois Molins mengatakan bahwa adanya dugaan kuat bahwa dalang di
balik penyerangan itu, Abdelhamid Abaaoud, berada di apartemen itu. Namun masih
terlalu dini untuk menuyimpulkan hal tersebut.
Tidak berhenti sampai disana, operasi kembali dilakukan
dan dua orang lainnya ditangkap di sekitar apartemen. Tidak lama kemudian, pada
pukul 11.26 pada waktu setempat, aparat kembali menangkap tiga terduga teroris
lainnya.
Sehari sebelumnya, penerbangan ke Paris menggunakan
maskapai Air France dialihkan setelah mendapat ancaman teror. Sebagai
pencegahan, Air France menerapkan regulasi keamanan yaitu mendaratkan pesawat.
Dwipantara Oe/00000001864
(TTN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar