Hiat! Hiat! Hiat!
Seru seorang bapak dengan tubuh kecil, sedang mengangkat beban yang cukup
berat, yang ternyata adalah sebuah karung yang berisi 100 kilogram biji kopi.
Ternyata tidak hanya satu yang ia angkat, tetapi berkarung-karung hingga sebuah
mobil pengangkut barang tersebut kosong. Cucuran keringat di sekujur tubuh, menjadi
bukti rasa lelahnya. Tetapi rasa lelah tidak membuat ia berhenti melakukan
tugasnya. Siapakah bapak itu?
Bapak itu bernama Admin(45), bukan
orang yang terkenal, bukan seorang artis, ia hanya seorang buruh harian lepas
yang bekerja di sebuah gudang kopi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Berangkat
dari kota kelahirannya, Ciamis di Jawa Barat, Admin pergi mencari pekerjaan ke
Jawa Timur. Hingga akhirnya pekerjaan yang Admin dapatkan adalah menjadi buruh
harian lepas, sejak saat itu hingga sekarang telah lebih dari 15 tahun ia menjadi
seorang kuli angkut di gudang kopi tersebut. “Admin ini sudah lama kerja sama
kami, udah dari anak-anak saya masih kecil,
sampai anak saya sekarang udah ada
yang menikah, ada yang sarjana,” kata Andy(57) sang pemiliki gudang.
Demi mendapatkan pekerjaan, Admin
rela meninggalkan istri dan kedua putrinya. “Ya, kasian kalau keluarga dibawa
kesana kemari, mending saya aja yang berangkat,” kata Admin. Pada
awalnya Admin sempat mengajak keluarganya untuk berpindah, tetapi karena harus
menyesuaikan dengan tempat yang baru dan belum tentu keluarga bisa cocok dengan
cepat. Admin mengambil keputusan dengan ia tetap bekerja disana, sedangkan
istri dan anaknya kembali ke Ciamis.
![]() |
Admin dan teman kerja |
Bekerja di tempat yang jauh dari keluarga, tidaklah mudah. Apalagi untuk Admin yang memiliki penghasilan pas-pasan. Untuk tempat tinggal pun, Admin menumpang di rumah salah satu karyawan gudang, bernama Geger(48). “Kasian aja yah, mending uangnya buat ditabung untuk anak-anaknya, toh di rumah saya juga masih ada tempat kosong,” ucap Geger. Disela-sela kesusahan yang ia alami, Admin tetap bersyukur, meskipun jauh dari keluarganya tetapi teman-teman maupun boss di tempat ia bekerja, semuanya memperlakukan ia sangat baik. Bahkan sudah menganggap Admin sebagai bagian dari keluarga mereka.
Rasa rindu akan istri dan
anak-anaknya pasti akan selalu menyelimuti pria kelahiran Ciamis ini. Mata yang
tidak dapat melihat pertumbuhan anaknya setiap hari hingga bulan. Tidak dapat
melihat paras cantik istrinya. Tidak dapat pula memeluk mereka, menggandeng
tangan mereka pun Admin tidak bisa. Jadwal untuk Admin pulang pun tidak tentu,
yang pasti adalah saat Hari Raya Idul Fitri. Untuk mengurangi rasa rindunya,
hanya bisa dilakukan dengan menelepon istrinya, untuk berbicara dengan
anak-anaknya. Tetapi mendengar suaranya sudah cukup mengobati rasa rindu Admin
kepada keluarganya.
Rasa sayangnya kepada keluarganya
tidak ditunjukkan melalui seberapa keras
ia bekerja. Admin rela meninggalkan keluarganya bukan karena ia tidak
peduli terhadap keluarganya, ia rela melakukannya supaya ia bisa menghidupi
keluarganya. “Cari kerja kan susah sekarang,
selagi ada pekerjaan yang saya bisa, ya mau gimana lagi. Yang penting kerjanya
halal,” kata Admin. Tidak masalah baginya, harus merasakan lelah akibat
mengangkat ribuan kilogram biji kopi. Asal apa yang ia hasilkan dapat
menyenangkan istri dan kedua putrinya tersebut.
“Selagi istri dan anak saya terkecukupi,
dan yang penting anak saya senang, saya juga senang-senang aja melakukan pekerjaan ini,” ucapnya di tengah-tengah kelelahan
setelah mengangkat begitu banyak karung.
Prioritas utama dari seorang ayah
adalah istri dan anaknya. Kebahagiaan anak menjadi kunci nomor satu, bagi
seorang ayah. Seorang ayah tidak akan pernah mengeluh seberapa lelah ia bekerja.
Ia tidak ingin membuat keluarganya merasa khawatir. Oleh karena itu seorang ayah
adalah seorang Superman, tanpa jubah
dan tanpa kostum. Tetapi apa yang diperjuangkan melebihi seorang superhero melawan musuhnya. Tidak pernah
meminta balas budi, selalu memberi tiada henti. Itulah sosok ayah, yang
terkadang kita kesampingkan. Surga memang di telapak kaki ibu, tetapi tanpa
ayah kita juga tidak akan melihat Surga tersebut.
Valencia Natasha (TuA)
00000002089
Tidak ada komentar:
Posting Komentar