GO-JEK Sebagai Solusi Hidup di Jakarta
Kemacetan di Jakarta sudah bukan hal yang aneh terjadi lagi,
hampir setiap hari penduduk DKI Jakarta merasakan kemacetan, di setiap sudut
kota Jakarta, terutama di jalan-jalan utama seperti Sudirman. GO-JEK bisa menjadi solusi yang sangat
membantu untuk menghindari kemacetan di DKI Jakarta.
GO-JEK sudah tidak
asing di telinga penduduk Jabodetabek,
Surabaya, dan Bali. GO-JEK adalah penyedia jasa Ojek yang dapat dipesan melalui
smartphone.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFIQGPk81Wm1Q1fuW7RWOwZHg1HaX0jq3vr8v4c_SVoS8HuUnu-7JiydwghJmd6dW1PzaMjotWKCmgtBHsPtZtZNpot7KpKKI9jQ8EV5CAsBsOdB8V_0K51CoygmHPiar1fB1M96GmknDY/s320/20151121_114741.jpg)
Setiap hari Jumat,
penduduk Jakarta akan merasakan kemacetan yang luar biasa, karena banyaknya
masyarakat yang ingin menikmati akhir pekan mereka di luar rumah. Menurut Dede,
GO-JEK paling banyak dipesan pada hari Jumat.
“Ya, kalau hari Jumat
kan memang puncaknya macet ya di Jakarta, tidak bisa dihindari lagi, mobil
semua keluar dari kandangnya, orang-orang semua mau weekend-an di mal, nongkong di kafe, pokoknya santai-santai di
akhir pekan.” ujar Dede.
Sudirman menjadi
salah satu jalan yang terkena macet luar biasa pada hari Jumat. Dede yang biasa
menunggu pesanan di sekitar Sudirman dan Senayan seringkali mengeluhkan
kemacetan parah di hari Jumat, namun Dede juga merasa senang karena banyaknya
pesanan di hari Jumat.
“Wah, Sudirman sama
Senayan kalau macet hampir setiap hari, kalau hari kerja, macetnya pas jam
pulang kerja, kalau Jumat dari siang sampai malam macet terus. Mau ngeluh ya
tidak bagus, karena justru orang-orang berpikir untuk menghindari kemacetan
pakai GO-JEK, pesanan banyak.” ujar Dede.
GO-JEK juga dikenal
sebagai penyedia jasa Ojek yang memberikan masker dan pelindung rambut secara
gratis kepada setiap penumpang, GO-JEK pun saat ini masih menawarkan harga
promo Rp.15.000,-.
“Promo ini sudah lama
jalannya, sempat promo Rp.10.000,- beberapa bulan yang lalu, sekarang jadi
Rp.15.000,-. Promo ini sebenarnya ada batasannya, harga sama ke mana saja asal
tidak lebih dari 25km.”
GO-JEK yang sukses
menjadi alternatif yang praktis ini pun tentu memiliki saingan, salah satunya
adalah GrabBike, yang merupakan bagian dari GrabTaxi.
“Kalau saya sendiri
jujur sih GO-JEK tetap top, walaupun sekarang saingannya mulai banyak, GrabBike
dari GrabTaxi, Blu-Jek, bahkan Lady-Jek, tapi mungkin karena GO-JEK itu nama
pertama yang muncul, GO-JEK sampai sekarang masih yang paling laku, bahkan
GO-JEK punya shelter sendiri di
beberapa tempat, salah satunya di fX Sudirman, wah banyak di sana motor-motor
berlogo GO-JEK menunggu penumpang, tapi walaupun di fX Sudirman banyak GO-JEK,
pesanannya pasti di luar fX, karena kami tidak bisa menerima pesanan dari
pelanggan yang dekat dengan posisi kita, jadi kalau saya di fX, saya biasa
terima pesanan di Plaza Senayan atau Senayan City.” ujar Dede sekaligus penutup
wawancara saya dengan Dede.
Hans Kristian Binti (TuA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar