Tolak Upah Murah, Buruh Mogok Kerja
22/5/2014 || Sumber:
Tugas peliputan mandiri pada 2014.
Penulis : Mellysa – 00000000738
BENDA,TANGERANG – Puluhan buruh
PT. Prometama Multi Karya di Jalan Jurumudi,
Benda, Kota Tangerang melakukan aksi mogok kerja. Aksi para
buruh perusahaan baja ringan ini
sudah berlangsung sejak dua pekan lalu.
Irvan
Heriawan, koordinator aksi
mogok kerja ini, mengatakan, aksi ini mereka lakukan untuk menuntut hak normatif
mereka. “Kita tidak di bayar sesuai UMK, upah yang selama ini
di bayarkan tidak cukup untuk sehari – hari.” Kata Irvan
saat kamu temui (20/5) di depan perusahaan.
Menurut
Irvan, selama ini karyawan
mingguan, mendapatkan upah Rp. 578 ribu
per bulan serta uang makan Rp. 22 ribu
dan Transportasi Rp.11 ribu per minggu. “Upah kami ini jauh dari UMK Tangerang yakni
sebesar Rp. 2,44 juta per bulan” ujar Irvan.
Irvan
menambahkan rendahnya upah para buruh di sebabkan uang lembur yang mereka dapat
tidak sesuai dengan beban kerja mereka selama ini. Sebelumnya, mereka telah
mencoba berunding
dengan perusahaan, tetapi tidak pernah menemukan titik penyelesaiannya. “Maka dari itu kami
melakukan aksi mogok kerja”
kata Irvan.
Irvan
menyatakan mereka akan terus menjalankan aksi mogok ini, sampai hak mereka terpenuhi. Dalam aksi ini Irvan menyatakan ada pihak ketiga yang beritikad baik untuk
membantu penyelesaian masalah ini.
Pihak ketiga itu berusaha
membantu kami untuk bertemu
dengan pemilik perusahan,
tetapi pihak perusahaan
tidak menginginkan perwakilan, melainkan menginginkan semua buruh yang
menghadap sendiri. “Hasil
pertemuan juga belum menemukan titik terang.” ujar Irvan yang kebetulan berdomisili
di sekitar perusahaan.
Aksi
mogok dilengkapi dengan beberapa alat peraga seperti, karton – karton yang
bertuliskan,”Buruh bukan budak, stop upah murah”, “Kami bosan dengan
janji-janji manismu”. Di sisi kanan pabrik juga terdapat spanduk bewarna merah
bertuliskan tuntutan aksi mogok karyawan PT. Prometama. Selain menuntut upah
yang sesuai dengan UMK, mereka juga menuntut perusahaan untuk mempekerjakan
kembali keempat teman mereka yang telah di PHK oleh pihak perusahaan.
Sementara
itu, pihak perusahaan diam seribu Bahasa.
Tidak satupun pihak perusahaan bersedia di temui atau menerima telepon
untuk sekedar memberikan penjelasan dari aksi mogok ini.
Menurut Aiptu.
Bambang yang kami temui di Pos Polisi (21/5) aksi mogok kerja ini berlangsung
dengan tertib dan damai, para pekerja melakukan yel-yel dan duduk di depan
gerbang perusahaan yang memproduksi baja ringan tersebut.
Beliau
juga menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengawasi aksi mogok ini selama
aksi ini berlangsung sejak Rabu (14/5). Menurut beliau, masalah ini sudah di tangani
oleh Dinas Ketenagakerjaan .
“Di
harapkan secepatnya dapat menemukan titik terang dan keputusan final yang
sesuai dengan kehendak kedua pihak. “
Tutup Pak Bambang yang sedang berjaga di pos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar