20 September 2015

Brenda Theresa/00000003739

RENDANG, SI HITAM YANG MENGGUGAH SELERA MAKAN

            Rendang adalah masakan Padang yang sangat digemari bahkan sampai ke manca negara. Dengan cita rasa daging yang khas, dimasak dengan proses yang cukup lama sehingga menghasilkan rasa yang begitu enak di lidah. Dagingnya yang empuk dan bumbunya yang lezat, menjadikan rendang selalu menjadi menu pilihan untuk disantap, yummy.
      Rumah Makan Padang memang ada dimana-mana, tersebar hingga ke seluruh pelosok nusantara. Suasananya ramai dan jarang sekali  sepi pengunjung. Aroma khas makanan Padang yang menggoda seolah selalu memanggil untuk dikunjungi. Masakan khas Padang yang terkenal pedas selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen. Namun ternyata ada perbedaan antara rendang yang ada di Padang dengan rendang yang ada di luar Padang, seperti di Bogor. Seperti apa perbedaannya dan apa yang menyebabkan adanya perbedaan itu? Hmmm...

Rendang Asli Padang
            Rendang yang ada di Padang berbeda baik dari segi bentuk maupun dari segi rasa. Rendang Padang berwarna lebih hitam dan kering, sedangkan rendang yang ada di Rumah Makan Padang kebanyakan berwarna kecoklat-coklatan dan basah.
            Rendang asli Padang itu dimasak dengan santan yang lebih banyak, empat buah kelapa untuk satu kilogram daging. Selain santan yang lebih banyak, cabe giling yang digunakan juga lebih banyak. Takaran cabe yang digunakan seperempat kilogram untuk satu kilogram daging. Rendang asli Padang dimasak dengan menggunakan tungku kayu. Rendang tersebut berwarna hitam, karena santan yang mengering.
            Daging rendang khas Padanag yang ada di Sumatera Barat biasanya lebih empuk karena dimasak dengan proses yang lama dan warnanya lebih hitam serta kering sehingga lebih tahan lama. Rendang Padang yang ada di Sumatera Barat bisa tahan bahkkan hingga sebulan. Hal ini dapat terjadi karena rempah-rempah yang digunakan berbeda serta proses memasaknya juga tidak sama. Selama proses memasak rendang, semakin lama semakin kering, maka apinya juga harus dikecilkan.Menurut orang Padang, rendang yang tahan sebulan itu apabila selalu dipanaskan semakin hari akan semakin enak, karena rendangnya semakin kering dan bumbunya lebih meresap ke daging.

Rendang Padang di Bogor
      Makanan khas Padang yang ada di Bogor sangat jauh berbeda dengan makanan Padang yang ada di Sumatera Barat. Perbedaan rasa antara rendang Padang dengan rendang lainnya sebenarnya sepele, tapi begitu menyebabkan perbedaan khualitas. Rendang yang dibuat oleh orang Bogor biasanya menggunakan santan yang cair, paling banyak hanya menggunakan dua butir kelapa. Bahkan ada yang memasak hanya dengan satu kelapa saja sudah cukup.
            Jumlah cabe yang digunakan juga tidak sebanyak rendang Padang. Hal yang berbeda dengan cara memasak orang Padang adalah dengan menambahkan gula pasir. Orang Padang tidak pernah menggunakan gula dalam masakannya, apalagi dalam memasak rendang. Rasa pedas yang dihasilkan dalam rendang itu dihasilkan benar- benar dari cabe. Sedangkan rasa gurihnya berasal dari santan yang banyak dan meresap ke daging, jadi tidak perlu ditambahkan gula.
            Rendang yang ada di rumah makan di daerah Bogor biasanya tidak berwarna hitam, melainkan kecoklat-coklatan dan tidak kering seperti rendang yang ada di Padang. Media memasak juga menjadi penyebab perbedaan rasa pada rendang. Orang-orang Padang masih memasak dengan cara tradisional, mereka memasak rendang dengan menggunakan tungku kayu maupun kompor yang masih memakai minya tanah untuk memasak rendang. Sedangkan di Bogor, memasak rendang menggunakan kompor gas.
             Khualitas api dari sumber yang berbeda ini menyebabkan perbedaan rasa juga. Mengapa demikian? Api yang berasal dari kayu bakar dan minyak tanah lebih besar sehingga apinya juga lebih panas. Sedangkan api dari kompor gas ksualitas panasnya terbatas, dan tidak bisa digunakan terus menerus dalam waktu yang lama.Pemilik Rumah Makan Padang yang ada di Bogor umumnya memasak rendang sesuai selera orang Bogor. Jadi meskipun yang memasak asli orang Padang, namun rendang yang dibuat tidak seperti rendang asli Padang.
            Menurut orang Padang asli, rendang Padang itu sangat enak. Sedangkan menurut orang Bogor sendiri, rendang asli Padang itu rasanya aneh. Sebenarnya bukan rendang Padang yang aneh rasanya. Hal ini dikarenakan rendang yang ada di Bogor itu dibuat sesuai dengan selera orang Bogor yang umumnya tidak terlalu suka pedas. Perbedaan selera makan biasanya menyebabkan seseorang mengatakan bahwa ada perbedaan cita rasa khas yang malah dihilangkan dengan tujuan agar makanan khas di suatu daerah dapat diterima di daerah lainnya, namun tetap saja harus memiliki ciri khas tertentu.
            Menurut orang Padang sendiri, justru rendang yang ada di Bogor itu yang kurang enak karena bumbunya yang kurang meresap.Selain itu rendang yang ada di Rumah Makan Padang yang ada di Bogor hanya bisa bertahan sehari. Setelah itu akan basi. Menurut pemilikRumah Makan Padang, hal ini terjadi karena mereka memasak dengan menggunakan kompor gas yang tidak mungkin dapat digunakan untuk memasak dalam waktu yang lama.Makanan bersantan biasanya memang cepat basi. Namun tidak dengan rendang asli Padang yang tidak akan basi selama sebulan jika terus-terusan dipanaskan secara teratur.

IstilahRendang
            Rendang Bogor jika di Padang belum disebut rendang, tetapi disebut kalio dagiang yang berarti gulai daging. Dagingnya memang sudah matang, namun sebenarnya rendang itu dalam bahasa Padang sebenarnya memiliki arti sendiri. Rendang atau dalam Bahasa Minang disebut randang berarti masakan kering. Istilah ini juga digunakan untuk makanan khas Padang lainnya, seperti bareh randang atau beras rendang yang merupakan makanan khas Padang yang dimasak dari tepung beras tanpa menggunakan minyak. Marandang atau memasak rendang itu memiliki arti mengoreng tanpa menggunakan minyak atau dikenal dengan istilah sangrai.
            Jadi istilah rendang dalam masakan khas Padang bukan ditujukan untuk dagingnya, tapi lebih ke cara memasaknya. Sebenarnya di Padang, memasak rendang tidak harus menggunakan daging sapi. Tapi juga bisa menggunakan daging lainnya seperti daging ayam, bebek dan kambing. Jika penasaran dengan rendang Padang, mungkin jalan-jalan ke Padang sambil wisata kuliner adalah pilihan tepat.
            Makanan Padang begitu menggugah selera, aromanya yang khas dengan  cita rasa yang selalu memanggil. Apalagi rendang yang disantap dengan kuah gulai khas Padang seperti kuah gulai asam padeh, sayur-sayuran dan “samba lado” atau sambal khas Padang. Kemudian ditambah dengan secangkir es teh manis yang menyegarkan.Meskipun disetiap daerah memiliki cita rasa yag berbeda-beda, namun yang namanya masakan Padang selalu juara.
            Sudah sewajarnya rendang menjadi menu  pilihan untuk dijadikan santapan. Proses memasakanya yang memerlukan waktu banyak, rempah-rempahnya yang diracik dengan resep spesial, serta cita rasa yang begitu khas. Membuat orang yang menyantapnya menjadi puas ingin menyantap lagi.

            Nah, dengan demikian, semoga rendang  tetap menjadi yang utama danakan selalu menjadi makanan yang menjadi pelopor cita rasa khas kuliner masakan Indonesia. Kita harus bangga dengan budaya sendiri, jangan mau kalah dengan budaya dan bangsa lain. Meskipun restoran mewah ada dimana-mana, namun eksistensi Rumah Makan Padang tidak pernah kalah. Apalagi rendang, si hitam yang selalu tampil menarik untuk mengisi kekosongan  perut. Pokoknya, makanan rendang itu, lamak bana!(lezat sekali!).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar