![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSpnSVvNd5uxVIgQmg6n8jbAeHDUWKPQuV0uoKlP1WQWvEPQnl6SkagGKlB-9OKW1FDaRchZk1zaIYzTeQNYc0g37urvfT3GfYjj_XQryF6aAQuSRFOmvMrG1DDhTbkHGASS4gzoG6K1sr/s320/IMG_20150225_151925.jpg)
Sebuah tradisi yang sudah turun temurun tidak dapat
dilanggar. Sudah menjadi tradisi bahwa mereka yang sudah menikah pada saat
tahun baru Cina, harus memberikan angpao. “Ya itu udah seharus ya, uda tradisinya sih. Yang belum menikah
juga boleh kasih sebenernya, cuma ya
kalau mereka mau juga. Tapi kalau buat yang sudah nikah itu sebuah keharusan.”
Ucap Hasnawati (77). Bagi mereka yang sudah sukses dan memiliki banyak uang,
memberikan angpao kepada banyak orang atau sanak saudara bukanlah hal yang
besar, tetapi untuk pasangan muda dan hidup dengan uang yang masih pas-pasan,
tahun baru Cina merupakan mimpi buruk bagi mereka.
Itulah yang dialami pasangan suami-istri Albertus
Wibisono dan Fransisca Theresia. Mereka adalah pasangan muda yang baru saja
menikah bulan Mei tahun 2014. Tahun ini mereka sudah tidak lagi menerima
angpao, mereka sudah harus menyiapkan angpao untuk dibagi-bagikan kepada saudara
mereka. “Kalau bisa kabur, saya sudah pasti kabur. Dari jauh-jauh hari saya
sudah mau menyiapkan alasan, biar saya dan suami gak datang ke perkumpulan keluarga. Tapi gak bisa, gak enak sama
keluarga yang lainnya” ujar Fransisca(25).
Pasangan-pasangan
yang lain pun juga menyiapkan alasan tersendiri untuk tidak datang pada perkumpulan
keluarga, tetapi ada juga yang datang tetapi memberikan alasan lain, seperti
yang dilakukan Marissa(32). Pada saat tahun baru Cina tahun lalu, Marissa
memberikan alasan bahwa saat akan mengambil uang untuk angpao, kartu atm yang
ia pakai tertelan mesin atm. “Iya itu kejadian tahun lalu, banyak adik-adik
sepupu saya yang sudah menagih angpao dari saya. Karena saya tidak menyiapkan,
saya bilang bahwa kartu atm saya tertelan di mesin atm.” katanya. Untuk tahun
ini, Marissa berkata bahwa ia akan memberikan angpao pada tahun ini, karena
merasa tidak enak telah memberikan alasan terus menerus.
Pasangan
muda memilki kendala uang yang pas-pasan, pada awalnya mereka hanya perlu
membiayai untuk satu orang, sekarang harus hidup dengan uang yang sama untuk dua
orang. “Suami saya profesinya hanya sebagai seorang guru, sedangkan saya hanya
ibu rumah tangga. Sekarang saya sedang hamil, seharusnya kami menyiapkan
tabungan untuk anak kami nanti, tetapi malah kami gunakan untuk menyiapkan
angpao.” keluh Fransisca. Menurut sang suami, Albertus. Ini merupakan hal yang
baru, karena biasanya keluarga besarnya tidak ada yang merayakan. Tetapi karena
pada tahun ini, ia akan ikut dalam keluarga sang istri, membuatnya harus
mengikuti tradisi yang ada juga. “Istri saya juga punya 2 adik yang belum
menikah, sebelum imlek saja mereka sudah menagih, jadi ya kami akhirnya
menyiapkan angpao juga karena engga enak ditagih terus, meskipun isinya
dibanding yang lain kami kira tidak sebanding.” ucap Albertus(26).
Tahun
baru Cina hanya terjadi sekali dalam setahun, hari ini digunakan semaksimal
mungkin oleh orang-orang yang belum menikah untuk berkunjung ke keluarga mereka
dan mengumpulkan angpao. Salah satunya dilakukan oleh adik dari Fransisca
sendiri, yaitu Yessica. Pada saat tahun baru Cina, Yessica(23) pergi ke rumah
keluarga besarnya serta harus ikut ke acara keluarga sang kekasih dan ia pun
mendapat angpao disana. “Ya lumayanlah, meskipun bukan anggota keluarga sendiri
tapi saya dapat.”kata Yessica. Ia pun juga menelpon saudara yang jauh-jauh yang
tidak bisa hadir, ia mengucapkan selamat tahun baru Cina dan mengingatkan agar
tidak lupa memberikan angpao. “Sekarang kan sudah canggih, gak usah ketemu juga uangnya bisa ditransfer lewat bank, tinggal
saya kasih nomor rekening saya aja. Hahaha.”
canda Yessica.
Memang
tidak semua orang memberikan dalam jumlah yang besar, tetapi berkumpul dengan
keluargalah yang terpenting. Angpao hanyalah sebuah simbol yang membuat tahun
baru Cina menjadi lebih menarik dan seru. Tetapi tidak ada yang dapat menukar
uang dengan tawa canda serta percakapan dengan para anggota keluarga yang sudah
lama tidak bertemu. “Ya isi angpao si enggak semuanya, bunyinya berapa ratus
ribu, berapa juta. Ada yang cuma ngasih
sepuluh ribu ya itu semua cuma formalitas lah. Yang penting yang ngasih ikhlas
dan keluarga besar dapat berkumpul kembali.”ucap Yessica.
Valencia Natasha
00000002089
Tidak ada komentar:
Posting Komentar