6 September 2015

BADAN BESAR TANPA HARUS GYM “Pingin punya badan kekar atau seperti atlet binaraga tanpa harus datang ke tempat gym? Street workout lah jawabannya,” kata Yossi (20) salah satu remaja yang berhenti gym dan melanjutkan kegiatan untuk membentuk badan dengan mengikuti street workout di daerah Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Street workout adalah latihan calisthenics, calisthenics itu sendiri adalah bodyweight training yang biasanya dilakukan di taman terbuka dengan menggunakan atau memanfaatkan alat–alat yang ada di taman, seperti tiang bermain untuk anak kecil. Biasanya, tiang bermain untuk anak kecil tersebut disebut bar oleh anak-anak street workout. Street workout itu olahraga yang tidak terbatas ruang dan waktu, karena bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, pagi, siang atau malam sesuai keinginan masing-masing. “The street is open for 24 hours,” kata Sam (23) salah satu remaja yang tergabung dalam komunitas street workout di Jakarta. Dan juga latihan street workout tidak perlu bayar karena tidak harus membayar membership atau biaya sewa alat-alat seperti gym. Alat atau media yang digunakan street workout dan gym itu jelas berbeda. Kalau street workout, tubuh kita sendiri yang digunakan sebagai alat atau media. dimana pola latihan, sets, repitition, strength, fleksibilitas, dan endurace move adalah tujuan atau goal dari street workout. Konsep street workout sendiri sama saja halnya seperti powerlifting, stronglifting, maupun olympic lifting yang berfokus kepada strenght dan endurance ketimbang pembentukan badan. Bentuk badan merupakan bonus dr latihan yang keras. Sedangkan gym, dumbbel dan weighted plates yang dijadikan alat atau media untuk angkat beban, dimana tubuh yang bagus adalah tujuan atau goal. Mengapa? Bisa kita lihat faktanya banyak bodybuilder latihan untuk improve bentuk tubuh mereka lebih bagus lagi, ibarat mengukir tanah liat menjadi Masterpiece. Latihan beban dengan lebih mengutamakan pola makan dan nutrisi yg bagus untuk membentuk fisik yang diinginkan. Biasanya, yang sekarang ikut street workout, sebelumnya pernah ikut gym. “Gua dulu pernah ikut gym, dan itu gua tinggalin semenjak gua kenal yang namanya street workout, semua mulai dr strength, endurance, mau pun fisik gua meningkat drastis,” kata Yossi. Dan juga, karena street workout itu tidak dipungut biaya dan gym dipungut biaya, oleh karena itu banyak yang meninggalkan gym dan mengikuti street workout. Gerakan-gerakan dari street workout juga sangat banyak atau bervariasi. Gerakan yang paling terkenal atau popular ialah pull up, chin up , push up, dips, muscle up, sit up, leg raise, dll. Tetapi, dari gerakan-gerakan tersebut, biasanya bisa digunakan untuk melakukan trick dari street workout yaitu human flag, front lever, back lever, dan planche. Street workout atau latihan calisthenics ini sudah ada dari zaman Yunani kuno dan semakin terkenal atau popular hingga saat ini. Di luar negeri, street workout juga sudah sangat digemari. Seperti di benua Eropa dan Amerika, banyak yang sudah menggemari olahraga ini. Di Indonesia juga sudah banyak yang menggemari olahraga ini, kebanyakan yang menggemari olahraga ini adalah remaja laki-laki, tetapi ada juga remaja perempuan yang ikut street workout. Awalnya street workout di Indonesia mulai muncul pada Tahun 2010 dengan kemunculan sebuah komunitas yang bernama Bar-rampal yang berlokasi di Malang Jawa Timur dan pendirinya adalah Danial Syafhan. Seiring berjalannya waktu, mulai muncul banyak komunitas baru street workout di Indonesia pada awal tahun 2013 di berbagai pulau dan kota-kota besar di Indonesia, mulai dari pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Melihat mulai banyak antusiasme dari munculnya banyak komunitas di Indonesia, Setiap komunitas-komunitas street workout di Indonesia yang berasal dari berbeda-beda kota bekerja sama untuk membentuk association street workout Indonesia sebagai wadah nasional komunitas-komunitas street workout, atau asosiasi ini bisa disebut dengan nama SWID. Dari mulai terbentuknya SWID, SWID sudah melakukan banyak agenda, mulai dari pelatihan gratis, pembangunan taman khusus street workout, social event, charity, kejuaraan street workout Nasional, hingga peresmian association street workout Indonesia di federasi International. “Base official team kita tersebar lebih dari 38 team resmi di seluruh Indonesia. Di kota-kota besar seperti Bandung, Jogja, Semarang, Surabaya, Bali, dll,” kata Sam. Penyebaran street workout memeang bisa dibilang sangat cepat, karena street workout bisa menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar. Contohnya di Jakarta, reaksi terhadap street workout sudah sangat besar. Sudah ada tiga komunitas street workout yaitu Indobarian, Bar Brothers, dan Bartavia. Ketiga komunitas tersebut biasa melakukan latihan di area stadion Gelora Bung Karno. Ketiga komunitas tersebut setiap hari Minggu pagi juga latihan di area car free day atau CFD dengan membawa bar atau tiang sendiri untuk melakukan gerakan-gerakan street workout. Disitulah masyarakat yang tidak mengenal atau tidak pernah melihat street workout menjadi tahu dan ingin mencoba apa itu street workout. Menurut Sam, alasan mengapa street workout makin digemari oleh masyarakat Indonesia karena sarana berolahraga di Indonesia bisa dinilai masih minim atau kurang, dan kesenjangan ekonomi masih tinggi. Tentunya street workout dianggap sebagai alternatif yang tepat bagi masyarakat Indonesia untuk dapat berolahraga secara gratis tanpa harus merogoh kocek yang banyak untuk hidup sehat, kuat, dan bugar. Selain street workout bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, dan tidak dipungut biaya. Street workout juga punya keuntungan yang lain. Street workout bisa membuat banyak teman, bersosialisasi dengan lingkungan baru, dan mempunyai banyak koneksi. Terlebih lagi kalau bisa masuk kedalam komunitas, kita bisa berkenalan dengan banyak teman-teman baru dan bisa saling berbincang-bincang entah itu berbagi pengalaman, memberi tahu rutinitas pola latihan yang benar, dan menjalin tali persaudaraan. “Walaupun komunitas street workout mempunyai jumlah anggota yang banyak, tetapi setiap individu ke individu yang lain sangat terjalin hubungannya, berbeda dengan gym yang sifat nya lebih ke individual,” kata Dimas (20) salah satu remaja yang ikut street workout. Street workout juga terbuka untuk siapa saja, bukan hanya untuk remaja laki-laki yang berbadan bidang saja. Olahraga street workout ini tidak ada batasan usia, berat badan, maupun gender. Siapapun bisa melakukan olahraga ini. Pastinya latihan dasar akan diberikan sampai dia cukup kuat untuk mampu melanjutkan latihan ke tahap selanjutnya. Karena semuanya tentu berawal dari basic exercise.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar