Sabtu , 5 September 2015 | 23:27
PEGAWAI
KANTORAN RELA JADI ABANG GO-JEK
Oleh : Michelle Geraldine
Jakarta
– Angkutan antar jemput beroda dua berwarna serba hijau kini marak jadi
perbincangan publik. Siapa sangka penghasilan seorang tukang ojek ternyata bisa
melampaui pegawai kantoran?
Jasa layanan antar Go-Jek kini semakin booming dan dianggap
cukup membantu aktivitas sehari-hari pencintanya. Banyak yang memanfaatkan
Go-Jek sebagai delivery service, juga
sebagai angkutan umum. Anda tidak perlu bersusah payah lagi mencari pangkalan
ojek, hanya dengan smartphone, click dan Go-Jek akan segera meluncur.
Namun siapa sangka? Penghasilan sopir Go-Jek ini tidak
sedikit loh!! Bahkan ada pegawai bank yang berani meninggalkan pekerjaanya demi
menjadi sopir Go-jek. Penghasilan tukang gojek perbulannya bisa mencapai 9 juta
rupiah, sedangkan penghasilan pegawai kantoran yang masih baru hanya sekitar 3
juta rupiah saja.
“Ya, enakan jadi sopir Go-Jek, karena kerjanya kan ndak
berat dan ndak begitu capek, waktu juga bisa kita yang ngatur sendiri bebas,
tapi penghasilannya bisa kaya manager perusahaan,” aku Tommy (sopir gojek yang
tadinya pegawai kantoran).
Menurutnya, pembagian keuntungan dengan kantor menganut
system 80 persen 20 persen, 80 persen untuk sopir Go-Jek dan 20 persen untuk
kantor. Aplikasi Go-Jek pun sangat berperan penting dalam pekerjaan ini, karena
dengan aplikasi ini sopir Go-Jek dapat berkomunikasi langsung dan menerima
orderan dengan cepat dan mudah dari customernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar