Perusahaan lain yang lahannya terbakar selama musim kemarau tahun ini, antara lain, adalah PT BEP, PT KU, PT ATGA, PT LAJ, PT WS, PT TMA, PT WW, PT WBB dan PT PB. Sejumlah perusahaan menyanggah membakar arealnya. Manajer Kebun PT BEP Suharto mengatakan, kebakaran terjadi akibat lompatan api dari uar kebun. Manajer Kebun PT ATGA, Eko Pulungan mengatakan, sumber api bermula dari semak belukar di sekitar kebun. Tiga direktur utama perusahaan perkebunan sawit yang diduga lalai atau sengaja membakar areal konsesinya juga mulai dipanggil dan diperiksa oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Tengah.
FK (48), Direktur PT LIH di Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau, resmi ditahan di sel tahanan Polda Riau di Pekanbaru, setelah menjalani pemeriksaan selama delapan jam, pada Kamis (17/9). Sehari sebelumnya, FK dijemput aparat Polda Riau di mes PT Mutiara Agam, grup PT LIH, di Kebun Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Ajun Komisaris Ari Rahman mengungkapkan, pihaknya menjerat FK dengan sangkaan melanggar Pasal 98 Ayat (1) dan Pasal 99 Ayat (1) UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal itu memuat pidana pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup dengan unsur kesengajaan (Pasal 98) dan kelalaian (Pasal 99) dengan ancaman 10 tahun dan 3 tahun penjara serta denda sampai Rp 10 miliar.
Polisi sudah memeriksa dua manajer PT LIH sebagai saksi. Tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka lain dari PT LIH. Pemeriksaan lapangan terhadap perusahaan kelapa sawit itu sudah dilakukan dengan mendatangkan dosen dari Institut Pertanian Bogor, Bambang Hero Sahardjo. Sementara, Prajurit TNI yang bertugas memadamkan api di hutan produksi Lalan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menangkap 20 orang yang diduga pembalak liar serta 167 blok kayu gelondongan dan ekskavator. Prajurit TNI mengamankan 50 kubik kayu yang diduga hasil pembalakan liar di Taman Nasional Sembilang, Sulsel.
Sumber : Koran KOMPAS Edisi Jumat, 18 September 2015
Evi Elvina / 00000000402
Tidak ada komentar:
Posting Komentar