Siapa yang tidak kenal
sate?
Ya, sate adalah salah
satu makanan khas Indonesia yang sudah merajalela di pelosok Negri kita. Tidak
hanya di Indonesia, tapi juga tentu makanan ini sudah masuk kedalam salah satu
makanan Internasional yang mendunia. Tidak heran jika sate dikatakan sebagai
salah satu makanan favorit-nya orang Indonesia. Dengan balutan saus kacang yang
gurih, serta bau bakar nya yang menyengat dihidung, membuat penggemar sate pun
berbondong-bondong untuk dateng ke warung sate yang ada. Dari yang harganya
murah, sampai yang harga mahal pun tentu orang tetap menyantapnya. Tidak heran
jika sekarang banyak sekali sate yang unik dan menarik untuk dicoba.
Ada banyak sih ragam
jenis sate yang dijual, dari mulai ayam, kambing, kelinci, hingga kuda. Dan
yang lebih hebat lagi adalah salah satu binatang yang banyak ditakuti oleh kalangan
masyarakat karena bisanya, justru menjadi salah satu sate yang digemari oleh
bayak masyarakat Tidak lain sate itu adalah sate ular. Tenda Mahkota Cobra, ya itulah nama tenda kaki lima yang berada di
Pasar Modern Gading serpong,Tanggerang. Mulai beroperasi dari pukul 17.00
sampai dengan pukul 23.00 Di Tenda Mahkota Cobra ini, tidak hanya menjual daging
ular akan tetapi, biawak pun ikut serta menjadi salah satu santapan yang
ditunggu-tunggu bagi pengjunjungnya.
Darah ular…..ya!
Ternyata darah binatang juga dikonsumsi oleh banyak kalangan masyarakat.baik
sebagai hobi maupun sebegai kesehatan.
“manis kok rasanya,
soalnya kan dicampur sama madu dan ramuan yang lain juga” jawab Hendra salah
satu pengungjung tenda mahkota ular, ketika ditanya “apa sih rasanya darah
ular?” Tubuh kurus dengan rambut putih serta keriput diwajahnya tidak
mengurungkan niatnya untuk meminum darah ular yang katanya sih enak dan bagus
untuk kesehatan. Bisa dibilang umur hendra tentu sudahlah lanjut usia. Tapi
keberanian untuk meminum darah ular dan memakan daging ular itu sendiri masih
ada.
“saya mah udah 8x minum
darah ulernya, tp ya emg belom keliatan sih khasiatnya. Jadi ya mesti
sering-sering minum” jawab hendra lagi pas ditanya “sering gak sih minum darah
ularnya?” salut sama hendra, belum tentu juga anak remaja jaman sekarang berani
untuk meminum hal yang ekstrim seperti itu. Darah ular haruslah darah Ular cobra, agar lebih
bagus dan lebih sehat jika diminum. Mengonsumsi darahnya tersebut juga lansung
dapat dilihat oleh pengunjung, ketika penjual memotong kepala ular lalu sekujur
badan sicobra diperes untuk mendapatkan darahnya.
“ya biar fresh, kan
kalo udh dari rumah malah jadi bau dan gak enak” ujar Yoyo selaku penjual sate
ular cobra saat ditanya “kenapa gak dirumah aja siapinya?”. Nah, kalau daging
ular sendiri biasanya mereka menggunakan daging ular phyton, karena dagingnya
yang besar serta empuk jikalau dibakar atau digoreng.
Tenda Mahkota Cobra ini bisa menghabiskan 10kg
Ular dan Biawak perharinya. Tentu gampang untuk mendapat kan ular 10kg
perharinya, karena ada banyak suplyer ular yang sekarang ini sudah beredar,
salah satunya yang berada di puwerkerto.
Yoyo sendiri awalnya takut dan geli dengan ular, tapi namanya juga tuntutan
pekerjaan, mau gak mau harus dijalankan. Untuk mendapatkan pegawainya sendiri
ppun sangat susah, karena tidak banyak yang berani memegang ular. Keluarga dari
yoyo sendiri pun tidak keberatan denga pekerjaan yoyo, mungkin juga dikarenakan
mereka sudah biasa melihat yoyo berkelut dengan dunia ular.
Sudah 12 tahun yoyo
bekerja dalam menjual sate ular. Dan selama 12 tahun hebatnya yoyo tidak pernah
sekalipun dipatok oleh ular yang hendak dipegang atau hendak dimasaknya. 10
tahun bekerja dengan orang lain tepatnya dimangga besar, 2 tahun kemudian ia
membuka tendanya sendiri. Dengan skill yang ada yoyo berhasil membuka Tenda
mahkota Cobra yang sudah 2 tahun ini ramai pengunjungnya. Walaupun sederhana tapi rumah makan ini banyak
pengjunjung jikalau malam hari tiba. Daging dari ular cobra dan phyton itu
sendiri terasa seperti ayam dan kenyal, berbeda denga daging biawak. Memang
dagingnya terasa empuk, akan tetapi amis aromanya.
Khasiat dari daging dan
darah ular sendiri adalah untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti rematik,
stroke, tekanan darah tinggi, dan juga alergi berat. Tidak hanya penakit, tapi
daging ular serta darahnya ini sangat bagus untuk kesehatan kulit. So.. bagis
para wanita yang ingin memiliki kulit mulus, serta wajah bebas jerawat lansung
aja diminum darah ularnya, serta makan juga daging ularnya.
Tidak hanya daging dan
darahnya, empedu serta minya ular pun juga memiliki khasiatnya masing masing.
Seperti pada empedu ular, sangat cocok jika ada yang mengalami keracunan.
Empedu tentunya tidak direbus atau digoreng, melainkan lansung ditelan
mentah-mentah. Empedu biasanya juga disajikan dengan segelas air putih dan juga
sebungkus permen, karena, rasanya itu….pahit. nah beda dengan empedu, kalau minyak ular
bukan untuk dimakan, tapi untuk dioleskan pada kulit.
Cocok banget untuk
penderita alergi kulit, atau misalkan tangan kita atau kaki kita terkena
knalpot motor. Lansung saja oleskan minya ular kebagian yang luka atau sakit.
Membunuh ularnya
sendiir pun ada cara-cara tertentunya, seperti kepala cobra itu sendiri dijepit
dengan kayu, barulah kepala ular dipotong, dan kita dapat menyantab daging
beserta darahnya. Kepala cobranya itu sendiri pun baru benar-benar mati setelah
15-30 menit kemudian. Memang kalau dilihat lansung itu sangat menyeramkan. Tapi
bagi orang yang sudah biasa, tentunya akan terasa sangat santai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar