19 September 2015

Enaknya Si Penggeliat (Tamara Anastasia Wijaya 1305003615 / Jurnalistik Online)

Siapa yang tidak kenal sate?
Ya, sate adalah salah satu makanan khas Indonesia yang sudah merajalela di pelosok Negri kita. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga tentu makanan ini sudah masuk kedalam salah satu makanan Internasional yang mendunia. Tidak heran jika sate dikatakan sebagai salah satu makanan favorit-nya orang Indonesia. Dengan balutan saus kacang yang gurih, serta bau bakar nya yang menyengat dihidung, membuat penggemar sate pun berbondong-bondong untuk dateng ke warung sate yang ada. Dari yang harganya murah, sampai yang harga mahal pun tentu orang tetap menyantapnya. Tidak heran jika sekarang banyak sekali sate yang unik dan menarik untuk dicoba.

Ada banyak sih ragam jenis sate yang dijual, dari mulai ayam, kambing, kelinci, hingga kuda. Dan yang lebih hebat lagi adalah salah satu binatang yang banyak ditakuti oleh kalangan masyarakat karena bisanya, justru menjadi salah satu sate yang digemari oleh bayak masyarakat Tidak lain sate itu adalah sate ular. Tenda Mahkota Cobra, ya itulah nama tenda kaki lima yang berada di Pasar Modern Gading serpong,Tanggerang. Mulai beroperasi dari pukul 17.00 sampai dengan pukul 23.00 Di Tenda Mahkota Cobra ini, tidak hanya menjual daging ular akan tetapi, biawak pun ikut serta menjadi salah satu santapan yang ditunggu-tunggu bagi pengjunjungnya.
Darah ular…..ya! Ternyata darah binatang juga dikonsumsi oleh banyak kalangan masyarakat.baik sebagai hobi maupun sebegai kesehatan.

“manis kok rasanya, soalnya kan dicampur sama madu dan ramuan yang lain juga” jawab Hendra salah satu pengungjung tenda mahkota ular, ketika ditanya “apa sih rasanya darah ular?” Tubuh kurus dengan rambut putih serta keriput diwajahnya tidak mengurungkan niatnya untuk meminum darah ular yang katanya sih enak dan bagus untuk kesehatan. Bisa dibilang umur hendra tentu sudahlah lanjut usia. Tapi keberanian untuk meminum darah ular dan memakan daging ular itu sendiri masih ada. 
“saya mah udah 8x minum darah ulernya, tp ya emg belom keliatan sih khasiatnya. Jadi ya mesti sering-sering minum” jawab hendra lagi pas ditanya “sering gak sih minum darah ularnya?” salut sama hendra, belum tentu juga anak remaja jaman sekarang berani untuk meminum hal yang ekstrim seperti itu. Darah  ular haruslah darah Ular cobra, agar lebih bagus dan lebih sehat jika diminum. Mengonsumsi darahnya tersebut juga lansung dapat dilihat oleh pengunjung, ketika penjual memotong kepala ular lalu sekujur badan sicobra diperes untuk mendapatkan darahnya. 
“ya biar fresh, kan kalo udh dari rumah malah jadi bau dan gak enak” ujar Yoyo selaku penjual sate ular cobra saat ditanya “kenapa gak dirumah aja siapinya?”. Nah, kalau daging ular sendiri biasanya mereka menggunakan daging ular phyton, karena dagingnya yang besar serta empuk jikalau dibakar atau digoreng.
 Tenda Mahkota Cobra ini bisa menghabiskan 10kg Ular dan Biawak perharinya. Tentu gampang untuk mendapat kan ular 10kg perharinya, karena ada banyak suplyer ular yang sekarang ini sudah beredar, salah satunya yang  berada di puwerkerto. Yoyo sendiri awalnya takut dan geli dengan ular, tapi namanya juga tuntutan pekerjaan, mau gak mau harus dijalankan. Untuk mendapatkan pegawainya sendiri ppun sangat susah, karena tidak banyak yang berani memegang ular. Keluarga dari yoyo sendiri pun tidak keberatan denga pekerjaan yoyo, mungkin juga dikarenakan mereka sudah biasa melihat yoyo berkelut dengan dunia ular.  
Sudah 12 tahun yoyo bekerja dalam menjual sate ular. Dan selama 12 tahun hebatnya yoyo tidak pernah sekalipun dipatok oleh ular yang hendak dipegang atau hendak dimasaknya. 10 tahun bekerja dengan orang lain tepatnya dimangga besar, 2 tahun kemudian ia membuka tendanya sendiri. Dengan skill yang ada yoyo berhasil membuka Tenda mahkota Cobra yang sudah 2 tahun ini ramai pengunjungnya.  Walaupun sederhana tapi rumah makan ini banyak pengjunjung jikalau malam hari tiba. Daging dari ular cobra dan phyton itu sendiri terasa seperti ayam dan kenyal, berbeda denga daging biawak. Memang dagingnya terasa empuk, akan tetapi amis aromanya.
Khasiat dari daging dan darah ular sendiri adalah untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti rematik, stroke, tekanan darah tinggi, dan juga alergi berat. Tidak hanya penakit, tapi daging ular serta darahnya ini sangat bagus untuk kesehatan kulit. So.. bagis para wanita yang ingin memiliki kulit mulus, serta wajah bebas jerawat lansung aja diminum darah ularnya, serta makan juga daging ularnya.
Tidak hanya daging dan darahnya, empedu serta minya ular pun juga memiliki khasiatnya masing masing. Seperti pada empedu ular, sangat cocok jika ada yang mengalami keracunan. Empedu tentunya tidak direbus atau digoreng, melainkan lansung ditelan mentah-mentah. Empedu biasanya juga disajikan dengan segelas air putih dan juga sebungkus permen, karena, rasanya itu….pahit.  nah beda dengan empedu, kalau minyak ular bukan untuk dimakan, tapi untuk dioleskan pada kulit.
Cocok banget untuk penderita alergi kulit, atau misalkan tangan kita atau kaki kita terkena knalpot motor. Lansung saja oleskan minya ular kebagian yang luka atau sakit.
Membunuh ularnya sendiir pun ada cara-cara tertentunya, seperti kepala cobra itu sendiri dijepit dengan kayu, barulah kepala ular dipotong, dan kita dapat menyantab daging beserta darahnya. Kepala cobranya itu sendiri pun baru benar-benar mati setelah 15-30 menit kemudian. Memang kalau dilihat lansung itu sangat menyeramkan. Tapi bagi orang yang sudah biasa, tentunya akan terasa sangat santai. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar