7 September 2015

“1…2…3…4…5…6…7 and 8!” “dung dung stak! Tak tak bum bum!” begitulah lantunan suara para penari mengikuti irama lagu yang setiap hari terdengar di salah satu komunitas street dance, bernama O2 Dance School. Sebuah komunitas olahraga unik yang berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan. Sebuah wadah bagi para penari di daerah ini untuk mengembangkan talentanya dan memuaskan keinginan mereka untuk menari. Sebuah keluarga yang mempersatukan penari dari berbagai macam kalangan.
Dance itu passion. Dance itu olahraga yang unik karena tidak sekedar berolahraga tapi juga berseni. Kita tuh harus mikirin seninya dalam menari.” Demikian dikatakan oleh Adhtiawarman, pendiri O2 Dance School. Street dance merupakan sebuah jenis tarian yang saat ini sedang banyak digemari oleh anak muda. Hip-hop,wackinglockinghousecrumping danpopping terdapat dalam kesatuan street dance itu. Akan tetapi, tidak semua anak muda mengetahui jenis-jenis tarian tersebut. O2 Dance School hadir sebagai sarana untuk siapapun yang ingin mempelajari dan mendalami tarian-tarian tersebut.
O2 Dance School ini berangkat dari sebuah komunitas menari yang tidak memiliki begitu banyak anggota dan terbentuk pada tahun 2005. Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak orang-orang yang tertarik untuk bergabung karena memiliki passion yang sama, yaitu dancing. Pada tahun 2010, O2 Dance School ini akhirnya didirikan sebagai suatu sekolah menari dan juga komunitas. Sekolah menari yang berlokasi di BSD ini terus berkembang sampai saat ini memasuki tahunnya yang kelima dan sudah memiliki murid aktif sebanyak 200 orang dari berbagai kalangan.
Selama 10 tahun berdiri sebagai komunitas, prestasi-prestasi gemilang pun sudah banyak diraih oleh penari yang tergabung dalam komunitas ini. Banyak kompetisi yang diikuti dan dimenangkan oleh O2. Salah satu pencapaian besar yang dimiliki adalah saat O2 berhasil memperoleh juara 1 di sebuah kompetisi nasional bernama “Let’s Dance” yang disiarkan di Global TV. Akan tetapi, bagi O2, menang atau kalah tidak menjadi masalah karena kompetisi-kompetisi itu dijadikan sarana bagi para penari untuk belajar menjadi lebih  baik lagi.
O2 Dance School sudah menjadi suatu kesatuan keluarga. Keunikan dancesebagai olahraga telah menyatukan setiap anggota O2. Para penari yang belajar menari di sekolah ini tidak hanya sekedar belajar teknik-teknik menari. Beberapa dari mereka mampu belajar untuk meningkatkan kepercayaan dirinya melalui menari, beberapa dari mereka juga mampu belajar bersosialisasi melalui menari. Manfaat-manfaat yang tidak terduga itu yang akhirnya dapat menyatukan penari-penari menjadi satu keluarga di O2 Dance School.
Adhitiawarman, yang akrab disapa Kak Adit atau Ableh, mengatakan bahwa ia ingin terus mengembangkan O2 Dance School. Terkenal sampai ke luar negeri pun tidak lepas dari impian Kak Adit sebagai pendiri komunitas ini. Namun, kendala jadwal yang padat di dalam negeri masih menghambat impiannya untuk membawa O2 Dance School ke mancanegara. Kak Adit pun tetap akan terus mengembangkan komunitas ini agar terus dapat berkembang luas. 



EZRA JEMADU
00000004064

Tidak ada komentar:

Posting Komentar