6 September 2015

BINATANG BUAS TERNYATA BANYAK KHASIATNYA

Jessica Giovanni wangsa ( 00000001525)
BINATANG BUAS TERNYATA BANYAK KHASIATNYA
Tahukan anda bahwa hewan yang terkadang kebanyakan orang takuti dan dapat membunuh manusia di sekitarnya itu  bukan hanya menimbulkan masalah tetapi bisa juga mengobati berbagai macam penyakit pada manusia, contohnya seperti ular , biawak ,  dan buaya . Ular termasuk golongan binatag buas yang bisa membunuh manusia dengan bisa nya ., hanya dalam satu kali gigitan ,  maka racun dari bisa ular itu bisa menyebar ke seluruh tubuh kita. Tetapi bagian dari ular ada yang memiliki khasiat baik bagi kita yaitu darah ,  daging ,  empedu  dan minyak dari ular .

Ular siapa yang tidak seram dengan hewan reptil berdarah dingin ini? Hewan tak berkaki ini dapat kita temui di berbagai tempat.sebelum disajikan menjadi hidangan yang bermanfaatkan untuk kesehatan ular perlu diproses terlebih dahulu .

Ternyata banyak khasiat-khasiat yang ada pada ular. Darah ular dapat meningkatkan libino pria,dipercaya dapat membuat badan lebih fit dan dan tidak mudah lelah ,  dan dapat mengatasi darah rendah . Daging ular bisa dipercaya dapat menghangatkan tubuh .
Minyak dari ular dapat   menghilangkan rasa panas pada luka bakar kena knalpon atau disengat serangga, menghilangkan rasa perih pada luka potong ,  khitan ,   tersayat ,  terpukul ,  terjatuh ,   menghilangkan rasa gatal dan menyembuhkan penyakit kulit seperti koreng ,  kudis ,  borok ,  sariawan ,  gatal ., melindungi luka dan jerawat dari bakterin dan juga dapat mempercepat penyembuhan untuk luka bagi penderita Diabetes . Empedu berkhasiat untuk menyembuhkan hampir semua penyakit berat seperti , kanker ,  paru-paru ,  tumor ,  dan penyakit berat lainnya .

Untuk dapat menikmati kuliner ekstrim olahan daging ular ini , anda bisa pergi kekawasan Tangerang , Serpong. Kawasan ini memang banyak terdapat pedagang kaki lima yang di kanan dan kiri jalan yang khusus menjajakan olahan daging ular.  Namun jika Anda memperhatikan sekeliling jalan, Anda akan menemukan banyak warung tenda yang menjual bermacam jenis

makanan . Tempat makan ini menyajikan banyak macam dari ular. Tempatnya kecil, tampak seperti warung angkringan biasanya. Disebelah warung itu sendiri ada kandang yang berisi puluhan ular kobra. Hal ini sangat menakutkan bagi sebagian orang .  Kuliner  ini merupakan salah satu kuliner yang mampu menguji nyali Anda sebagai pecinta makanan yang ingin merasakan sensasi baru dalam dunia kuliner. Dalam hal ini Anda harus menikmati jenis makanan yang tidak biasa atau bahkan tidak lazim untuk di makan .

Saat saya bepergian untuk mencari makanan esktim apa yang akan saya kunjungi ,  saya langsung terpikiran untuk mengunjungi tempat makan ini .  Saya tau tempat ini dari teman saya .  Dia berkata “ aku suka banget makan sate ular disini , mendingan kamu coba survey dan mencoba makanan disini”. 

Saat itu juga saya langsung mengajak dia untukmenemani saya ke tempat itu  . Tempat makannya baru buka jam 5 sore, tempat makan tersebut berupa tenda yang  lumayan besar .
Saat sesampai disana saya langsung masuk ke dalam bersama teman saya dan teman saya memesan daging ular . Awalnya saya mengira bahwa daging ularnya itu masih utuh, hanya kulit dan kepala nya saja yang dibuang, tetapi ternyata daging ular itu dijadikan seperti sate dan diisi dengan bumbu kacang dan kecap.

Awalnya saya tidak mau makan, tetapi karenasaya harus mewawancara si pemilik, maka saya merasa  tidak enak kepada pemilik tempat makan tersebut, akhirnya saya memesan juga daging ular itu. Sambil menunggu makanan saya datang, saya menanyakan beberapa pertanyaan kepada pemilik tempat makan tersebut. “ mengapa bapak membuka tempat makan yang menjual makanan esktrim?”Tanya saya. Lalu dia menjawab “ ya, soalnya jaman sekarang banyak orang-orang yang tertarik untuk mengunjungi tempat makan seperti ini, dan menurut saya ini konsep yang bagus karena orang-orang pasti tertarik untuk berkunjung.
Tiba tiba si pemilik tempat makan itu berkata “ Awal mula saya tertarik buka ini karena dulu saya perna sakit kulit, saya mendengar bahwa bagian dari ular ada yang dapat menyembukan penyakit saya ini. Akhirnya saat saya mencoba selama beberapa bulan, penyakit saya menjadi hilang. ”  Itulah sebabnya mengapa dia ingin membuka tempat makan ini.

Wawancara yang saya lakukan kepada si pemilik terputus sebentar karena makanan saya sudah datang. Saya mencicipi makan yang sudah jadi tersebut. Awalnya saya takut untuk memakannya ,  tetapi setelah berfikir panjang akhirnya saya makan , dan rasa sate itu seperti daging ayam saja . Saya tidak menyangka kalau itu adalah daging ular . Rasanya sangat mirip dengan dagin ayam, hanya saja ini lebih keras .

Sambil makan ,  saya sambil bertanya kepada sebelah saya yang memakan sate ular juga dan meminum darah ular . Saya bertanya kepadanya tentang mengapa dia kesini , apakah ia sering kesini?  dan kalau sering apa yang membuatnya senang ke sini . Lalu ia menjawab “ Saya kesini karena ular menjadi salah satu makanan favorit saya saat ini, hamper  seminggu sekali saya kesini dan biasanya saya makan sate ular dan darah ular untuk mengobati luka saya”

Cara memproses masak ular itu juga tidak mudah. Setelah selsai makan, saya pesan bungkus bawa pulang untuk saudara, karena saya ingin dia mencoba daging ular ini. porsi makan saya juga tidak habis jadi saya bungkus. Selesai itu saya bertanya lagi kepada pemilik bagaimana proses nya , lalu ia menjawab “ Pertama-tama ia memilih ular yang berukuran besar, lalu menjepit kepalanya dan kemudian memotong kepala ular itu. Darah segar mengucur dari bagian kepala ular. Darah segar itu tadi kemudian dituangkan kedalam gelas yang nantinya dapat diminum. Setelah selesai, ular di kuliti dan dikeluarkan organ dalamnya untuk dibuang. Dari semua organ dalam tadi, hanya bagian empedunya saja yang tidak dibuang karena akan dicampur dalam darah ular tadi.  Sumsum tulang belakang juga tidak luput untuk diambil dan dicampurkan kedalamnya. Setelah semua siap, daging ular dipotong-potong untuk dijadikan sate. Sementara itu, pelayan warung olahan daging ular mulai meracik jamu daridarah yang dicampur empedu, sumsum tulang belakang ular, madu, dan sedikit arak untuk menghilangkan rasa dan bau amis.
Setelah ia menjelaskan panjang lebar lalu saya diajaknya untuk melihat proses masaknya, tetapi saya tidak mau karena takut.











 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar