Nama : Kalista
Maharani Dewi
NIM : 00000003816
“Keajaiban
Gunung Merapi”
Warga desa Merapi, berlarian tergopoh-gopoh, menyelamatkan
diri masing-masing, membawa barang-barang berharga mereka. Terpaksa
meninggalkan tempat itu. Kini jalanan dipenuhi dengan abu vulkanik. Semua rata
tak karuan. Tempat tinggal kini hanya kenangan. Terdengar isak suara tangis
warga. Gunung Merapi melahap sem`uanya. Semua hangus tak tersisa. Tak bisa
menghindar. Pasrah. Ketika alam berbicara, tak ada yang bisa menghentikannya.
Danang
(45) mencertikkan kembali hal yang tidak bisa ia lupakan mengenai letusan hebat
yang melahap habis pedesaan di sekitar gunung Merapi, tempat tinggalnya tersebut.
Semasa hidupnya ia bekerja di warung kecil dengan pemandangan yang luar biasa
berlokasi tepat di depan gunung Merapi. Bekerja dari jam tujuh pagi hingga enam
sore setiap harinya. Dari turis lokal hingga warga asing banyak yang berkunjung
untuk menyeruput minuman hangat dan menikmati hidangan asli warga Jogja disebut
‘jadah tempe’ yang sangat cocok dengan udara dingin di gunung Merapi ini.
“Pemandangan di warung saya sangat spesial, nggak bisa ditemuin di
warung-warung lainnya” ujarnya sambil tersenyum.
Di
tahun 2010 lalu, Danang dan warga gunung Merapi lainnya terpaksa mengungsi dan
dievakuasi ke tempat yang lebih rendah dan aman. Prediksi mengenai meletusnya
gunung Merapi ternyata benar terjadi dan membakar habis tempat tinggal dan
warung-warung kecil warga. “Akhirnya meletus karena banyak yang bilang Sultan
ke 10 jarang melakukan ritual… jadinya alam nya marah deh” Ari (30) supir mobil
jeep sekaligus travel guide
bercerita.
Banyak
mitos-mitos keramat yang diceritakkan oleh warga sekitar perihal meletusnya
gunung Merapi ini. “Mbah Marijan (penjaga gunung Merapi) saja nggak turun waktu
itu, dia kan diutus sama sultan HB IX untuk jagain gunung” itulah mitos yang
dipercaya oleh Danang dan warga Jogja lainnya. Keajaiban gunung Merapi
merupakan keramat bagi warga Jogja. Mitos-mitos menarik sering diceritakkan
oleh warganya mengenai kejadian letusan gunung yang terjadi di tahun 2010 itu.
Apakah benar letusan itu terjadi karena hal yang keramat atau hanya karena hukum
alam saja?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar