Sulastri sang pedagang gado-gado yang bercita-cita tinggi
Perempuan berusia 52 tahun ini adalah sosok seorang ibu yang
mempunyai cita-cita tinggi untuk mendidik kedua anaknya. Kehidupan yang serba
berkecukupan, tak membuat perempuan yang berprofesi sebagai penjual “Gado-gado”
ini lupa akan pentingnya sebuah pendidikan. Sulastri, begitu sapaan dari para
pelanggannya, walau hanya tamat Sekolah Dasar tak menutupi pikirannya untuk
menyekolahkan anak-anaknya ke pendidikan yang tinggi
Keinginan yang keras demi melihat anak-anaknya mendapat
pendidikan yang layak dan mendapat sebuah ilmu yang akan menunjang pekerjaan
adalah harapan besar untuk mewujudkan cita-citanya yang mulia tersebut.
Sedikit demi sedikit uang yang didapat dari bekerja
dikumpulkannya. Dari uang itulah Sulastri dapat menyekolahkan kedua anaknya
sampai ke perguruan tinggi. Kesadaran akan sebuah pendidikan yang utama membuat
Sulastri banting tulang untuk mencukupi kebutuhan perkuliahan kedua anaknya
yang dirasakannya memang sangat berat, namun Sulastri perempuan yang lahir di
Nganjuk itu tak patah semangat, banyak tetangga-tetangganya yang mencibir
keinginan keras Sulastri untuk menyekolahkan kedua anaknya ke pendidikan yang
tinggi.
Kesulitan yang dialami bukan tak ada, biaya perkuliahan yang
sekarang semakin tinggi membuat Sulastri sesekali hutang ke tetangganya untuk
membayar biaya perkuliahan anak-anaknya. Sebuah perjuangan besar dan dibayar
mahal oleh keberhasilan anak pertamanya yang berhasil lulus pada tahun 2006, harapan
dan juga cita-cita tinggi oleh Sulastri masih menyisakan satu perjuangan besar
yakni membiayai perkuliahan anaknya yang terakhir yang masih di semester
IV Universitas Mulawarman.
Kesuksesan dari
sebuah perjuangan besar yang hanya dengan berjualan “Gado-gado” mampu
mewujudkan cita-cita seorang Ibu, sekaligus untuk menyediakan pendidikan yang
luar biasa untuk anak-anaknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar