Stop Kekejaman Terhadap Anjing!
"DOG'S ARE NOT FOOD!!'
"DOG'S ARE NOT FOOD!!'
Oleh: Shelly Meliani - 00000001113
Anjing memahami kita lebih baik daripada kita memahami diri kita sendiri. Anjing menghabiskan hidup mereka untuk mengamati kita, tingkah laku kita dan kebiasaan kita. Anjing ingin mencintai dan dicintai, mereka juga secara alami adalah pengasih. Naluri mereka adalah untuk ingin ikatan. Anjing memahami kita sempurna, mereka memiliki rasa alami empati, dan dapat dengan mudah merasakan perubahan emosi kita, namun dikit. Mempunyai anjing berarti bahwa Anda akan mendapatkan teman setia seumur hidup, anjing adalah satu-satunya di dunia yang mencintai kamu lebih dari dia mencitai dirinya sendiri.
Namun apa yang terjadi di dalam negeri ini sudah sangatlah tragis, hewan yang sangat setia kepada manusia ini dijadikan sebagai santapan makanan. Banyaknya laporan yang menyebutkan bahwa anjing-anjing yang akan disantap tidak sesuai dengan standar yang telah disetujui pemerintah tentang penjagalan. Bahkan, prosesnya, anjing tersebut merupakan hasil curian, yang diangkut, disekap, dibantai dengan kejam.
Oleh karena itu, berbagai aliansi pecinta binatang mengeluarkan sebuah petisi dan kampanye untuk menolak perdagangan anjing untuk makanan. Bahkan, tidak pernah disebutkan jika Anjing merupakan hewan ternak untuk dikonsumsi. Dalam kampanye yang dilakukan dengan membawa poster dan membawa anjing serta meneriakkan yel-yel tersebut, bertujuan untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa anjing adalah sahabat manusia bukan hewan untuk dimakan.
“Untuk wilayah Jakarta Timur dan Bekasi, itu sampai 2000 anjing yang dikonsumsi. Dan yang jadi fokus kita sekarang adalah kekejaman terhadap anjing,”kata Davina Veronica, yang juga sebagai CEO Garda Satwa Indonesia (GSI) saat diwawancarai Beritaempat di acara car free day, Minggu (5/4).
![Kampanye Aspirasi "Anjing Adalah Sahabat Manusia" di acara Car Free Day, di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (05/04). Foto: Beritaempat/ Andi Mahardika.](http://www.beritaempat.com/wp-content/uploads/IMG_20150405_073945-660x330.jpg)
Kampanye Aspirasi "Anjing Adalah Sahabat Manusia" di acara Car Free Day, di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (05/04). Foto: Beritaempat/ Andi Mahardika.
Menurutnya, kekejaman terhadap anjing tidak bisa dibiarkan begitu saja,orang-orang melakukan kekejaman terhadap anjing dengan cara membunuhnya dan memakannya.
“Kesetiaan dan kepintaran anjing sudah tidak diragukan lagi, dan cara membunuh anjing untuk dijadikan santapan sungguh sangat kejam,” katanya. Lebih jelas Davina menjelaskan, anjing merupakan satwa yang bukan untuk dikonsumsi, secara kesehatan virus yang didapat dari anjing sangat berbahaya, melihat hal itu, dirinya menuntut pemerintah untuk mengesahkan peraturan tentang pembantaian supaya diperjelas dan disyahkan.
“Anjing merupakan satwa yang bukan untuk dikonsumsi, secara isu kesehatan kurang baik terlebih tidak ada SOP (Standar Operasional Prosedur,-red) yang mengatur tentang mengambil,mengangkut dan membantai anjing. Dan kami ingin terkait aturannya lebih jelas, supaya dilegalkan” pintanya. Selain itu, lanjutnya, aksi menjual dan memakan daging anjing tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Adapun yang mengikuti aksi tersebut adalah berbagai komunitas, diantaranya, Republik Guk Guk (RG), Rumah Singgah Ting Ping-Ping (RSTPP), House of stray (HOS), Garda Satwa, Pejaten Shelter, Garda Satwa Indonesia (GSI), change.org, Team Muslim Penyayang Anjing (TMPA), Depok Dog Lover (Dodol), Jakarta Dog Lover (Jakdover), Animal Lover (AL), dan semua sahabat penyayang anjing se-Jabodetabek.
sumber: http://www.siberiian.com/2014/07/anjing-adalah-teman-setia-dalam-hidup.html
http://www.beritaempat.com/komunitas-pecinta-anjing-dogs-are-not-food/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar