26 Oktober 2015

Kota Batik Pekalongan

Hari yang cerah bertaburan dengan wajah yang bergembira. Akhir pekan bukanlah penghalang untuk tetap beraktifitas. Menjalani hari-hari untuk membuat sebuah karya seni tradisional yang sungguh indah sudah biasa dilakoni oleh kebanyakan masyarakat di kota ini. Kota Pekalongan, kota yang sangat dikenal dengan sebutan "Kota Batik" ini memang memiliki sejuta keindahan ketika kita datang mengunjungi dan melihat segelintir orang yang sedang membatik.


Batik merupakan warisan budaya kita yang harus terus dilestarikan. Sungguh sangat kaya Bangsa ini akan kebudayaan-kebudayaan didalamnya. Membuat Batik ialah suatu mata pencaharian pokok dari kebanyakan warga di Kota Pekalongan. Soejardi (52) contohnya, sudah menekuni kerjaninan batik sejak 30 tahun lalu, ia tidak pernah merasa bosan untuk melakukan hal yang dirasa banyak manfaat bagi orang banyak ini. "Mebuat Batik tidak hanya sekedar membuatnya begitu saja, berpuluh-puluh tahun saya merasa menjadi bagian dalam mewariskan budaya Indonesia dan saya merasa perlu untuk tetap menjaganya." ujar bapak dari 7 anak ini. Dengan bermodal canting setiap hari, Soejardi mendapat penghasilan yang kiranya cukup, karena ia berhasil menyekolahkan ketujuh anaknya. Masih banyak lagi tentunya "pahlawan" kebudayaan bangsa kita seperti Soejardi.


Kota Pekalongan merupakan kota yang sangat sederhana tetapi memiliki banyak kekayaan didalamnya. Sebut saja, kota ini pernah mendapatkan predikat sebagai Kota Kreatif Dunia untuk kategori Kerajinan dan Kesenian Rakyat oleh UNESCO. Hal tersebut merupakan prestasi yang luar biasa bagi bangsa ini karena Pekalongan merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut.


Description: Macintosh HD:Users:adisutrisno:Pictures:DJAVVA:Pekalongan, Aug 27:IMG_9608.JPG


Meinia Mutiara Sari
00000001021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar