Jessica
Natasha Madradi
00000003840
Seperti yang kita ketahui, anak
adalah anugerah dari Tuhan yang telah dititipkan untuk setiap orang tua. Tapi
apakah hal itu tidak terlintas sedikit pun? Sudah sepantasnya kita semua menghargai
apa yang sudah Tuhan berikan di dalam hidup kita, apalagi seorang anak yang
sangat tak ternilai adanya. Tetapi, sayangnya belakangan ini banyak sekali
kasus kekerasan marak terjadi pada anak. Baik kekerasan dari orang tua,
orang-orang sekitar bahkan antar anak.
Sebetulnya, kasus kekerasan anak
tidak baru saja terjadi belakangan ini. Namun, ternyata sudah banyak sekali
kasus kekerasan yang terjadi pada sebelum-sebelumnya.
Tetapi memang betul bahwa beberapa tahun silam kasus kekerasan di Indonesia
terus meningkat. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat kasus
kekerasan terhadap anak pada 2012—2013 ada 3.023 kasus pelanggaran hak anak di
Indonesia dan 58% atau 1.620 anak menjadi korban kejahatan seksual.
Menyedihkan sekali mengetahui kasus
ini semakin parah dan parah. Terjadinya kekerasan anak ini banyak faktor dan
penyebabnya. Seperti, pendidikan dari sekolah, lingkungan, budaya, serta orang
tua. Jangan salah, orang tua seringkali menjadi penyebab utamanya terjadi hal
ini. Banyak orang tua yang menjadikan anaknya pelampiasan dari masalah yang
terjadi, kurangnya kasih sayang dalam mendidik anak, terlalu cuek dan tidak
peduli dengan perkembangan anak, dan masih banyak lagi.
Kasus yang terjadi antar anak
biasanya disebabkan karena budaya senioritas di Indonesia yang sudah diterapkan
sejak dini. Berawal dari bullying kecil yang tidak terlihat sehingga
menyebabkan kekerasan seksual bahkan pembunuhan. Tak heran jika hal ini terus
meningkat dikatakan bahwa presentase kekerasan anak di Asia yang tertinggi
adalah di Indonesia.
Memang pemerintah belum bertindak cepat dan serius
menanggapi hal ini, tetapi kabarnya ada beberapa organisasi yang sudah
menerapkan seminar-seminar ke beberpa sekolah serta wilayah. Memang
menyelesaikan hal ini tidak mudah karena pemerintah harus bersikap tanggap dan peduli.
Dan alangkah baiknya jika orang tua bisa mendidik anaknya dengan baik agar
anaknya pun menjadi orang yang baik dan berguna di masa depan. Bukan malah membiarkan dan tidak
peduli dengan perkembangan anak. Karena seperti pepatah mengatakan, lebih baik
mencegah dari pada mengobati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar